Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berawal dari Temuan Mobil hingga Penangkapan Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi

Polisi berhasil meringkus terduga pembunuh satu keluarga di Bekasi lewat pemyelidikan temuan mobil milik keluarga korban.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Berawal dari Temuan Mobil hingga Penangkapan Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi
Tribunnews.com/Amriyono
Anjing kecil berwarna cokelat milik satu keluarga di Bekasi yang diduga menjadi korban pembunuhan. Anjing tersebut diketahui bernama Brown. 

"Kami temukan mobil dalam keadaan kosong. Kami akan mintai keterangan pemilik kos, penghuni kos, dan saksi lainnya," kata dia.

 Terduga pembunuh dibekuk

Rumah kos Ameera di Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, tempat HS--diduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, meninggalkan mobil XTrail milik korban, Selasa (13/11/2018).
Rumah kos Ameera di Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, tempat HS--diduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, meninggalkan mobil XTrail milik korban, Selasa (13/11/2018). (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota yang menangani kasus pembunuhan satu keluarga di Pondok Melati, Bekasi tadi pagi telah mengamankan sebuah mobil berjenis Nissan X-trail dengan nomor polisi B 1705 UOQ berwarna silver.

Mobil itu ditemukan di kawasan Cikarang.

Diduga mobil itu masih milik anggota keluarga korban yang dibawa kabur terduga pelaku saat terjadinya pembunuhan.

Setelah melakukan penyidikan dan pemeriksaan, diketahui, orang yang mengendarai mobil tersebut sebelum ditemukan di kos-kosan merupakan pria berinisial HS.

"Setelah kita dalami dan penyelidikan berkaitan dengan mobil itu bisa berada di kos-kosan berasal dari penyelidikan manual tim yang di sana," jelas Argo.

BERITA REKOMENDASI

"Kami mendapatkan kendaraan itu ternyata dibawa oleh saudara berinisial HS, kemudian HS ini kita cari, kita lidik keberadaannya di mana."

Penyelidikan terus dilakukan hingga kepolisian mendapati, HS sedang berada di Garut, tepatnya di kawasan kaki Gunung Guntur.

"Dia berada di satu rumah atau saung, dia di sana mengaku hendak naik gunung," paparnya.

"Kami geledah dan ditemukan kunci mobil, HP dan uang Rp 4 juta," jelas Argo.

Namun demikian, HS menyanggah dugaan kepolisian.


Ia menyatakan tak melakukan apa pun kepada para korban.

Meski begitu, HS pun digelandang ke Mapolda Metro Jaya untuk didalami kasusnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas