BMKG Catat 4 Kali Gempa, Pemicu Gempa Mamasa karena Gempa Palu dan Donggala
BMKG mencatat ada empat kali yang terjadi hari ini. Kemungkinan pemicunya adalah gempa Palu dan Donggala.
Penulis: Vebri
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, BMKG telah mencatat setidaknya ada empat gempa yang menguncang Indonesia.
BMKG telah merilis kejadian gempa yang mengguncang Indonesia di laman web mereka di bmkg.go.id hari ini Kamis (15/11/2018).
BMKG mengeluarkan daftar gempa yang terjadi selama periode 28 September - 15 November 2018
Pada pukul 23.30 WIB gempa terjadi di Klungkung, Bali dengan kekuatan 5.3 magnitudo.
Pada pukul 06.01 WIB, Mamasa, Sulawesi Barat, kembali diguncang gempa dengan kekuatan 5.5 magnitudo.
Pukul 06.31 WIB, dengan kekuatan 5 magnitudo, Mamasa diguncang gempa kembali.
Pukul 10.55 WIB, Mamasa diguncang gempa dengan kekuatan 5 magnitudo.
Tribunnews melansir dari Kompas, Kamis (15/11/2018) gempa yang terjadi di Mamasa kemungkinan dipicu oleh gempa Palu dan Donggala.
Baca: Update BMKG: Kamis Pagi hingga Siang, Tercatat 20 Kali Gempa di Mamasa, Sulawesi Barat
Ada dugaan bahwa meningkatnya aktivitas gempa karena Sesar Saddang yang dulunya tertidur kini aktif kembali akibat gempa yang mengguncang Palu dan Donggala.
Dengan kekuatan 7.4 M memungkinkan Sesar Saddang untuk aktif kembali.
"Ini merupakan fakta bahwa aktivitas gempa Mamasa berkaitan erat dengan reaktivasi Sesar Saddang", ujar Daryono selaku Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG.
"Sangat mungkin bilamana transfer stress statis yang positif dan besar, mereaktivasi Sesar Saddang yang letaknya di sebelah selatan Sesar Palu Koro.
Hasil analisis Static Coulomb Stress Changes gempa Palu-Donggala dapat menjelaskan fenomena picuan gempa ini," kata Daryono.
Beberapa alasan dapat dijadikan sebagai penyebab gempa yang melanda Mamasa hari ini.