Fakta Baru Pembunuhan Jamal Khashoggi, Penggunaan Senjata Kimia hingga Tanggapan Raja Salman
Kasus pembunuhan Jamal Khashoggi masih terus bergulir, sederet bukti dan fakta terus bergulir tanggapan pun diberikan oleh Raja Salman.
Penulis: Vebri
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan Jamal Khashoggi masih menjadi perhatian dunia.
Jamal Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober di Konsulat Saudi di Instambul Turki saat hendak mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannnya, Hatice Cengiz.
Akibat pembunuhan ini, secara ekspilisit Raja Salman memuji sistem peradilan penegakan hukum yang sedang dilakukan di negeri itu.
"Kamu memastikan negara ini tak akan melenceng dari penerapan hukum Tuhan tanpa diskriminasi apapun," ujar Raja Salman dilansir Tribunnews.com dari Kompas, Selasa (20/11/2018).
Dia juga memuji Putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) yang dianggap sukses dalam melaksanakan reformasi dibidang ekonomi.
Inilah sederet fakta yang timbul terkait kasus kematian Jamal Khashoggi.
Baca: Fakta Baru Pembunuhan Jamal Khashoggi, Dipaksa Mengirim Pesan Untuk Sang Anak
1. Mayat Jamal Khashoggi dimutilasi
Dalam keterangan resmi pekan lalu, Saudi menyakatakan tim beranggotakan 15 orang datang ke Istanbul untuk membawa pulang Khashoggi.
Namun karena tidak mau, lima orang menangkapnya, mengikat dan menyuntikkan obat bius dosis tinggi hingga tewas.
Setelah dimutilasi, jasadnya diserahkan ke seorang agen yang sudah menunggu di luar gedung.
2. 5 orang akan dihukum mati
Kantor Jaksa Saudi menjelaskan telah menahan 21 orang yang berhubungan dengan kasus tersebut, lima diantaranya akan dihukum mati.
3. Simpang siurnya penyebab meninggalnya Jamal Khashoggi
Kolumnis Harian Turki Hurriyet, Abdul Kadir Selvi menuturkan, Khashoggi meninggal karena disuntik tidak tepat.