Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Terbaru Mayat dalam Lemari di Mampang, Pelaku Teman Dekat hingga Motif Pembunuhan Terungkap

Berikut fakta terbaru pembunuhan mayat dalam lemari di Mampang, pelaku adalah teman dekat korban hingga motif pembunuhan terungkap.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta Terbaru Mayat dalam Lemari di Mampang, Pelaku Teman Dekat hingga Motif Pembunuhan Terungkap
Facebook Iin Puspita
Berikut fakta terbaru pembunuhan mayat dalam lemari di Mampang, pelaku adalah teman dekat korban hingga motif pembunuhan terungkap. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Mampang Prapatan dihebohkan dengan penemuan mayat seorang perempuan dalam lemari di kamar kos daerah Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).

Perempuan tersebut merupakan seorang pemandu karaoke yang diduga dibunuh oleh teman dekatnya.

Hasil penyelidikan menunjukkan terduga dua pelaku bertamu ke indekos korban.

Berikut fakta terbaru pembunuhan wanita dalam lemari yang dihimpun Tribunnews.com.

1. Pelaku adalah teman dekat korban

Terduga pelaku merupakan teman dekat korban yang saat itu menginap di indekos korban.

Keduanya adalah Nissa Regina (17) dan Yustian (24).

Berita Rekomendasi

Nissa merupakan rekan korban yang juga berprofesi sebagai pemandu tamu klub malam.

Sementara Yustian merupakan kekasih dari Nissa.

Keduanya menginap di kosan korban selama beberapa hari, bahkan korban sempat mengusirnya karena merasa terganggu.

Namun keduanya enggan untuk pergi dari tempat tersebut saat diusir melalui penjaga kos.

"Kejadiannya kayaknya malam Minggu, penjaga kosan bilang ada dua temennya laki dan perempuan menginap di sana," beber Mamnun, Ketua RT 3 RW 1 Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.


"Bahkan Iin bilang ke penjaga kos untuk mengusir kedua temannya itu, tapi mereka enggak mau keluar," ujarnya.

2. Motif uang

Saat malam kejadian, korban yang bernama Ciktuti Iin Puspita (22), pulang kos sembari marah-marah dan bertengkar hebat dengan Nissa Regina (17).

Hal ini terjadi lantaran pembagian uang cash.

Korban berjanji pada Nissa Regina memberikan uang cash Rp 1,2 juta, namun Nissa hanya menerima Rp 500 ribu.

3. Kesal karena obat terlarang

Pacar Nissa Regina, Yustian, mengaku kesal lantaran korban mencecoki sang pacar dengan obat terlarang.

Obat terlarang tersebut adalah jenis pil ekstasi.

Peristiwa pencekokan ini terjadi sebelum pembunuhan yaitu pada malam Minggu (17/11/2018).

4. Dibunuh dengan palu

Yustian mengaku kesal dengan pertengkaran sang pacar dan korban.

Ia kemudian memukul Ciktuti Iin Puspita menggunakan palu di bagian kepala.

Korban tewas ditempat diduga akibat kehabisan darah.

Akibat panik, korban dimasukkan ke dalam lemari oleh kedua pelaku.

Kedua pelaku kemudian ditangkap di daerah Jambi oleh Polres Merangin saat mereka berusaha kabur dengan menumpangi bus.

Mereka melarikan diri menggunakan bus dengan tujuan Padang Sumatera Barat.

Nissa Regina dan Yustian merupakan sepasang kekasih yang tinggal di Jakarta.

Keduanya akan menjalani proses pemeriksaan di Jakarta.

(Tribunnews.com/ Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas