TRIBUNNEWS.COM - Kamis (22/11/2018) pagi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melantik pejabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru pengganti Jenderal Mulyono.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Chandra Wijaya.

Pelantikan dijadwalkan pukul 09.00 WIB di Istana Negara.

"Ia benar, pagi ini pelantikan," kata Chandra dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com.

Namun, Chandra enggan membeberkan sosok pengganti jenderal Mulyono yang bakal pensiun awal 2019.

Baca: Hari Ini Presiden Jokowi Lantik KSAD Baru

Baca: Kubu Jokowi Nilai Kritik Prabowo Soal Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 16 Hanya Retorika

Data yang dihimpun Tribunnews.com, sepuluh nama perwira tinggi TNI berpangkat tiga bintang dan dua bintang ini diisukan menjadi sosok pengganti Jenderal Mulyono.

Berikut nama-nama kuat calon KSAD yang baru.

1. Letnan Jenderal Agus Surya Bakti (Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan) Akmil angkatan 1984

2. Letnan Jenderal Doni Monardo (Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional) angkatan 1985

3. Letnan Jenderal Tatang Sulaiman (Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat) angkatan 1986

4. Letnan Jenderal Andika Perkasa (Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat) angkatan 1987

5. Letnan Jenderal Anton Mukti Putranto (Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat) angkatan 1987

6. Letnan Jenderal Muhammad Herindra (Inspektur Jenderal TNI) angkatan 1987

7. Mayor Jenderal Joni Supriyanto (Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta) angkatan 1986

8. Mayor Jenderal Besar Harto Karyawan (Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi) angkatan 1986

Baca: Prabowo Kritik Rasio Penerimaan Pajak Rendah, Ini Jawaban TKN Jokowi-Maruf Amin

Baca: TKN Jokowi-Maruf Samakan Usul Kubu Prabowo Impor Guru dengan Loncati Makam: Tak Paham Budaya

9. Mayor Jenderal Wuryanto (Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro) angkatan 1986

10. Mayor Jenderal Arip Rahman (Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya) angkatan 1988.

(Tribunnews.com/Facundo Chrysnha Pradipha)