Berawal dari Perjuangan Para Pengajar di Zaman Belanda, Begini Sejarah Peringatan Hari Guru Nasional
Minggu (25/11/2018), masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Guru Nasional. Momen tersebut merupakan sebuah penghargaan atas jasa para guru.
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Minggu (25/11/2018), masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Guru Nasional.
Momen tersebut merupakan sebuah penghargaan atas jasa para guru yang telah ikut mencerdaskan anak bangsa.
Penetapan Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994.
Selain ditetapkan menjadi Hari Guru Nasional, tanggal 25 November juga dijadikan sebagai hari lahir organisasai Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Lalu bagaimana asal muasal dan sejarah lahirnya Hari Guru Nasional?
Dilansir Tribunews.com dari laman sejarahrakyat.blogspot.com, berikut penjelasannya.
Baca: 15 Ucapan Hari Guru yang Cocok Untuk Update Status Instagram, WhatsApp, Twitter, Facebook
Tonggak lahirnya Hari Guru Nasional berawal dari perjuangan guru-guru pribumu pada zaman Belanda yang tergabung dalam organisasi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) di tahun 1912.
Organisiasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah.
Mereka umumnya bertugas di sekolah desa dan sekolah rakyat angka dua.
Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi terhadap pihak Belanda.
Hasilnya antara lain adalah kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu mulai dipegang orang pribumi.
Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan.
Para guru tak lagi hanya memperjuangkan nasib, tapi memuncak menjadi perjuangan nasional memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Di tahun 1932, Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) kemudian diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).