TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali mengumumkan peserta tambahan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018, Senin (26/11/2018).

Daftar nama Peserta Tambahan SKD CPNS Kemenristekdikti 2018, telah diumumkan lewat website resmi Kemenrisetdikti cpns.risetdikti.go.id.

Penambahan Peserta SKD CPNS Kemenristekdikti 2018 tersebut diumumkan melalui surat edaran dengan nomor 5227/A.A2/KP/2018.

Melalui pantauan Tribunnews.com di laman resmi Kemenristekdikti, Ketua Panitia Seleksi, Ainun Na'im, menyampaikan, pelamar yang ada dalam lampiran surat tersebut telah ditetapkan lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti tes SKD CPNS 2018.

Baca: SKB CPNS 2018 Digelar Awal Desember 2018, BKN Kebut Verifikasi Hasil SKD

Total ada 554 peserta tambahan yang lolos seleksi administrasi SKD CPNS 2018.

Dalam lampiran surat tersebut, terdapat pula tanggal tes dan lokasi tes beserta alamatnya.

Ujian SKD untuk peserta tambahan Peserta Tambahan SKD CPNS Kemenrisetdikti 2018 digelar pada Kamis (29/11/2018) mendatang.

Kemenristekdikti menyebutkan, hal ini dilakukan atas pertimbangan tembusan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Nomor B/622/SM.01.00/2018 tanggal 23 November 2018 tentang Peninjauan Kembali Hasil Seleksi Pengadaan CPNS Tahun 2018.

Ada juga tembusan surat dari Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K26-30/V 168-9/93 tanggal 22 November 2018 tentang Peninjauan Kembali Hasil Seleksi Pengadaan CPNS Tahun 2018.

Baca: Materi Tes SKB CPNS 2018, Peserta Dibagi Menjadi 2 Kelompok, Berikut Teknis Lengkap Ujian

Pengumuman nama-nama peserta tambahan SKD CPNS 2018, dapat dilihat di sini.

Keputusan Kemenrisetdikti tersebut menuai berbagai komentar dari banyak pihak.

Dari pantauan Tribunnews di akun Instagram Kemenristekdikti (@risetdikti), banyak warganet yang menyayangkan adanya pengumuman tersebut.

Terutama pada unggahan terakhir akun @risetdikti.

"@robbysudarman wkwkwkwks sudah saya bilang bukan nyinyir,, berfikir aja loh. Yang pertama peserta skd diberitahukan formasi/jabatan yang diambil, kenapa yang kedua tidak disertakan formasi/jabatan yang diambil, dimana letak transparansi, pelaksanaan skb dikatakan dilakukan awal desember, sedangkan yang tambah baru melaksanakan skd pada tanggal 29 november, kan semakin mepet waktunya, semakin janggal, nanti ada yang lulus dari kelompok "tambahan" mereka protes lagi karna waktu skd dengan skb sangat dekat, minta diundur lagi.. wkwkwkwks. Kita yang hidup ini juga harus memperhitungkan resiko resiko terburuk yang jadi," tulis akun @zumhurpranatasitorus.