Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tradisi Palas Bidan, Susilawati Diberi Beras, Pisang, hingga Gula Merah Setelah Bantu Persalinan

Dalam tradisi Palas Bidan, bidan yang membantu proses persalinan akan diberi beras, pisang, hingga gula merah untuk 'menebus' si bayi.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
zoom-in Tradisi Palas Bidan, Susilawati Diberi Beras, Pisang, hingga Gula Merah Setelah Bantu Persalinan
Istimewa
Dalam tradisi Palas Bidan, bidan yang membantu proses persalinan akan diberi beras, pisang, hingga gula merah untuk 'menebus' si bayi. 

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat wilayah terpencil seperti tempat Susilawati menjalankan tugas sebagai bidan di Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, rupanya masih menjunjung tinggi sebuat tradisi atau adat.

Tradisi atau adat tersebut bernama palas bidan.

"Yaitu memberikan sesuatu kepada bidan usai ada warga yang melahirkan," ujar Susilawati kepada banjarmasinpost.co.id.

Lebih lanjut disebutkannya, ia pernah mendapatkan beras, pisang, kelapa serta gula merah.

Bidan Susilawatii
Bidan Susilawati, saat melakukan pengobatan di wilayah pelosok Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong, Balangan (istimewa)

Menurutnya, dalam adat warga setempat itu wajib hukumnya dan tidak boleh ditolak saat warga memberikan itu.

"Jadi bidan (saya) saat itu diundang ke rumah pasien yang habis melahirkan."

"Kemudian saya dirituali oleh seorang balian/toga di sana dengan berbagai macam sesajin dan dedaunan kemudian dibacakan mantra-mantra," katanya.

Bidan Susilawati melakukan pengukuran
Bidan Susilawati melakukan pengukuran tinggi badan dan perkembangan pertumbuhan anak di Dayak Pitap 95 (istimewa)
Berita Rekomendasi

Mantra itu berisi ucapan syukur atas kelahiran bayi mereka, sekaligus menebus anak dari bidan.

Menurut kepercayaan warga sebelum dilakukan palas bidan, anak yang dilahirkan masih menjadi milik bidan.

"Dengan acara palas bidan tersebut mereka resmi menebus si bayi dari tangan bidan," tutupnya.

Status daerah terpencil di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan hingga kini masih ada, terutama di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong.

Adanya daerah terpencil tentu saja harus memerlukan jangkauan atau kepastian terkait pelayanan baik itu kesehatan, pendidikan, serta pelayanan lainnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas