TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran terjadi di salha satu gedung milik Universitas Darul 'Ulum (UNDAR) Jombang pada Senin (3/12/2018) malam.

Kebakaran melahap gedung Advance Lecturing yang terdiri atas tiga lantai, dan di lantai satu digunakan sebagai kantor rektorat.

Sedangkan di lantai dua dan tiga gedung ini digunakan sebagai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas pertanian dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).

Berikut ini fakta-fakta tentang kebakaran Universitas Darul 'Ulum (UNDAR) Jombang yang berhasil di rangkum Tribunnews.com dari Surya.co.id pada Selasa (4/12/2018).

Baca: Kampus UNDAR Jombang Terbakar

1. Kronologi Kejadian

Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.57 WIB.

Seorang saksi mahasiswa Fakultas Psikologi Fahman Firdaus mengatakan, kebakaran bermula dari lantai dua.

Saat itu Fahman berada di sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi, yang lokasinya berjarak sekitar 100 meter.

Mendadak, sekitar pukul 18.30 WIB, matanya melihat asap warna oranye mengepul dari lantai dua gedung Advance Lecturing, awalnya dia mengira itu kabut biasa.

Namun kemudian asap semakin membesar, disusul berkobarnya api.

Tanpa membuang waktu dia lantas mengontak Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang membawahi petugas pemadam kebakaran (Damkar).

Di saat yang sama, api terus membesar, membakar barang apa saja di sekitarnya.

Kobaran api bahkan mulai merambat ke lantai tiga dan seluruh lantai dua.

Sekitar 15 menit kemuadian, satu persatu mobil damkar berdatangan jumlahnya mencapai lima unit.

Para petugas damkar berusaha memadamkan api dibantu dengan polisi dan TNI setempat.

Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 21.00 WIB.

2. Kebakaran Tidak Memakan Korban Jiwa

Wakil Dekan III Fakultas Hukum UNDAR Jombang Lutfi Husni mengatakan, api membakar lantai 2 dan 3 gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

"Yang terbakar itu lantai 3 dan 2 untuk perkuliahan," kata Lutfi kepada Surya, Senin malam (3/12/2018). Hingga pukul 19.00 WIB, api masih membara di lantai 2 dan 3.

Lutfi mengaku, kerugian bisa mencapai ratusan juta rupiah.

"Dan yang paling dirasakan kerugiannya adalah dokumen dan data yang tersimpan di lemari maupun komputer," sambung Lutfi.

Pihak Yayasan UNDAR menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada kepolisian.

"Saya tidak mau berandai-andai apakah ada yang sengaja membakar atau tidak, kami serahkan kepada yang berwajib," kata Lutfi.

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Jombang Kompol Kusen Hidayat mengaku belum bisa memperkirakan atau menyimpulkan penyebab kebakaran ini.

Kusen juga belum bisa memberikan kepastian terkait ada atau tidaknya korban dalam insiden ini.

"Namun dugaan kami tidak ada korban, karena tidak perkuliahan malam. Kami belum tahu penyebabnya, masih kami kumpulkan alat bukti dari TKP," tandasnya.

Baca: BREAKING NEWS - Universitas Darul Ulum Jombang, jatim, Terbakar Malam ini

3. Adanya Dugaan Sabotase oleh Pihak Tertentu

Pihak Yayasan UNDAR mendesak polisi mengusut tuntas kasus kebakaran gedung Advance Lecturing UNDAR Jombang ini.

Desakan dilakukan antara lain guna memastikan apakah ada unsur kesangajaan atau tidak dalam musibah ini.

"Polisi kami minta usut secara tuntas kasus kebakaran ini, agar bisa diketahui apakah ada unsur kesengajaan atau tidak," kata Sekretaris Yayasan UNDAR Ali Sukamtono.

Ali membenarkan, sebelum kebakaran terjadi, dua bulan terakhir ini UNDAR memang terjadi permasalahan.

Yakni, antara pihak yayasan dengan mayoritas dosen, hal itu terkait dengan pengangkatan rektor.

Bahkan hingga saat ini permasalahan tersebut belum ada titik temu.

Karenanya Ali Sukamtono berujar bukan tak mungkin ada sabotase dalam kebakaran itu.

"Namun untuk menyimpulkan, itu menjadi wewenang polisi. Makanya kami meminta polisi mengusut tuntas kasus kebakaran tersebut," tandas Ali.

4. Tim Labfor Mulai Lakukan Identifikasi

Tim Laboratorium dan Forensik (Labfor) Polda Jatim mulai melakukan identifikasi di puing-puing bekas kebakaran gedung Advance Lecturing Universitas Darul Ulum (UNDAR) Jombang, Selasa (4/12/2018).

Begitu tiba di lokasi, tim segera memasuki bekas kebakaran di lantai 2 dan 3 gedung Advance Lecturing Universitas Darul Ulum Jombang

Petugas terlihat mengabadikan gambar sisa-sisa kebakaran menggunakan kamera.

Petugas juga mengamati detail ruangan yang terbakar tersebut.

Selain tim Labfor Polda Jatim, di lokasi juga nampak Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Gatot Setyo Budi dan Wakapolres Jombang Kompol Budi S.

Namun, baik Kasatreskrim maupun Wakapolres belum bisa memberikan keterangan terkait masalah itu.

(Tribunnews.com / Bunga)