Pulau Bangka dan Sumatera Akan Terhubung oleh Jembatan Sepanjang 13,5 Kilometer, Butuh Dana Rp 13 T
Pulau Bangka dan Sumatera akan terhubung oleh jembatan sepanjang 13,5 kilometer, tahun 2019. Jembatan itu diperkirakan membutuhkan dana Rp 13 triliun.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie
![Pulau Bangka dan Sumatera Akan Terhubung oleh Jembatan Sepanjang 13,5 Kilometer, Butuh Dana Rp 13 T](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jembatab-bangka-sumatera.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menganggarkan Rp 1 miliar untuk pra studi kelayakan jembatan penghubung Bangka-Sumatera pada tahun 2019 mendatang.
Untuk pembangunan jembatan sepanjang 13,5 kilo dari Sebagin, Bangka Selatan menuju Selapan, Sumatera Selatan diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 13 Triliun dan dilakukan secara multiyears.
"Tahun depan kita anggarkan untuk membuat pra studi kelayakannya dulu, kalau untuk DED dan pembangunannya enggak mampu daerah kita, anggarannya itu pusat karena butuh sekitar Rp 13 Triliun, kita buat studi ini untuk menyampaikan ke pemerintah pusat jembatan ini layak dibangun," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Noviar Ishak Selasa (4/12/2018).
Noviar menyebutkan, dalam pra studi kelayakan ini akan dilakukan beberapa kajian seperti sosial ekonomi, teknik dan teknologi konstruksi, kajian lingkungan dan beberapa kajian lainnya.
Sehingga, menjadi kuat untuk diajukan ke pemerintah pusat dan bisa dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Kita bilangnya jembatan Bahtera, ini kan belum masuk RPJMN, dengan adanya pra studi kelayakan ini diharapkan nanti jembatan ini bisa dimasukkan dalam RPJMN 2019-2024.
FS ini upaya kita agar bisa masuk RPJMN, dan nantinya ditetapkan dalam PSN," ujarnya.
Dirinya berharap, kedepannya pemerintah pusat juga dapat merealisasikan pembangunan jembatan ini, agar Babel juga bisa terhubung dengan tol Sumatera.
Tak kalah penting dari itu agar mobilisasi dan distribusi arus orang dan barang dari dua provinsi ini akan semakin lancar.
Noviar juga meminta agar masyarakat tak berpolemik terlebih dahulu, pihaknya berupaya agar pemerintah pusat bisa membangun jembatan ini.