Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Terbaru Pembunuhan Pekerja di Papua, Tak Dikawal Keamanan hingga Kapolda Janji Cari Korban

Fakta Terbaru Pembunuhan Pekerja di Papua. Para pekerja yang membangun jembatan tak dikawal aparat keamanan hingga Kapolda janji cari korban.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta Terbaru Pembunuhan Pekerja di Papua, Tak Dikawal Keamanan hingga Kapolda Janji Cari Korban
Grafis Tribun-Video/ Alfin Wahyu
Fakta Terbaru Pembunuhan Pekerja di Papua. Para pekerja yang membangun jembatan tak dikawal aparat keamanan hingga Kapolda janji cari korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Minggu (2/12/2018) telah menewaskan sejumlah pekerja BUMN, PT Istaka Karya yang menggarap proyek Jembatan Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Pekerja BUMN PT Istaka Karya bekerja untuk membangun proyek jembatan Jalan Trans Papua kurang lebih mulai 1 Januari 2017 dan tidak ada pengawalan dari aparat berwenang.

Hingga saat ini, tim evakuasi telah berhasil mengevakuasi 16 jenazah dan tiga orang selamat dari Puncak Kobo yang dijadikan tempat pembunuhan.

Berikut fakta terbaru yang dihimpun Tribunnews.com dari Kompas.com.

1. Sebanyak 16 jenazah telah dipulangkan

Tim evakuasi berhasil mengevakuasi 16 jenazah dan tiga orang selamat di Puncak Kobo, Rabu (5/12/2018).

Sebanyak 16 jenazah tersebut telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

BERITA REKOMENDASI

Seluruh jenazah dipulangkan pada Jumat (7/12/2018) pukul 15.00 WIT menggunakan pesawat Hercules.

Jenazah diberangkatkan dari Bandara Mozes Kilangin Timika tujuan Makassar dan Jakarta.

Dua jenazah tujuan Sumatera Utara diturunkan di Jakarta kemudian berganti pesawat dan diterbangkan ke Medan.

Sementara itu, 14 jenazah yang berasal dari Toraja, Palu, Kalimantan Timur dan NTT diturunkan di Bandara Sultan Hasanudin Makassar.

2. Pekerja tak dikawal keamanaan


Pekerja BUMN PT Istaka Karya telah menggarap proyek jembatan Trans Papua dimulai kurang lebih 1 Januari 2017.

Selama pengerjaan pembangunan jembatan tersebut para pekerja tidak memperoleh pengawalan dari aparat keamanan baik dari TNI maupun Polri.

Lokasi pembangunan jembatan merupakan lokasi rawan dari KKB.

Selama ini, KKB kerap meneror masyarakat dan para pekerja.

3. PT Istaka Karya tak minta pengawalan

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustafa Kamal mengatakan, jika selama ini PT Istaka Karya tidak meminta aparat melakukan pengawalan terhadap para pekerja jembatan.

“Kalau pengawalan melekat tidak ada permintaan. Namun, selama ini ada anggota yang melakukan patroli di sepanjang pekerjaan pembangunan Jalan Trans Papua,” kata Kamal, Jumat (7/12/2018).

4. Pos TNI Mbua selalu memantau

Meski tidak ada pengawalan, pihak TNI selalu memantau aktivitas pekerja.

Pos TNI di Mbua yang menjadi pintu masuk lokasi pembangunan jembatan Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, selalu memantau aktivitas pembangunan.

“Jadi, semua karyawan yang masuk ke lokasi pembangunan, harus melapor ke Pos TNI di Mbua."

"Hal itu dilakukan, agar bisa mengetahui siapa saja yang masuk ke lokasi pembangunan. Untuk anggota yang melekat, tidak ada,” ungkap Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi.

5. Kapolda Papua janji cari korban yang belum ditemukan

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar telah memerintahkan untuk mencari seluruh korban teror yang dilakukan oleh KKB di Nduga.

“Kapolda berjanji akan mencari kemungkinan masih adanya korban di lokasi kejadian,” ungkap Kamal, Jumat (7/12/2018) malam.

Diduga hingga saat ini masih ada lima korban yang belum ditemukan.

“Kemungkinan masih ada lima orang yang belum ditemukan. Untuk kondisinya, kita belum bisa pastikan."

"Hanya menurut saksi selamat, ada tiga orang dipastikan meninggal dunia. Sementara 2 orang lagi, tidak diketahui olehnya kondisinya."

"Pimpinan bersama Pangdam telah menginterupsikan untuk terus mencari para korban,” kata dia.

Jumlah ini diperoleh melalui keterangan dari korban yang selamat.

Sebelumnya, pekerja jembatan di Papua dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB pimpinan Egianus Kogoya pada Minggu (2/12/2018).

Pembunuhan pekerja di Papua ini terjadi di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Para pekerja tersebut ditugaskan untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah tersebut.

Para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) oleh KKB tak jauh dari lokasi kejadian.

Dari keterangan korban selamat, KKB mendatangi kamp dan membawa 25 orang pekerja PT Istaka Karya.

Para karyawan dibawa menuju Puncak Kobo dengan kondisi tangan terikat.

KKB kemudian melakukan pembantaian dengan menembaki karyawan tersebut.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas