Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Gunung Sedunia - 3 Penyandang Disabilitas yang juga Pendaki, Bukti Keterbatasan Bukan Halangan

Di momen Hari Gunung Sedunia ini, Tribunnews.com akan membahas sosok-sosok inspiratif di dunia pendakian.

Penulis: Fathul Amanah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Hari Gunung Sedunia - 3 Penyandang Disabilitas yang juga Pendaki, Bukti Keterbatasan Bukan Halangan
Kolase Instagram @ramdhani_irfann dan @mountpedia
Penyandang disabilitas sekaligus pendaki gunung 

TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 11 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Gunung Internasional bersumber dari PBB.

Di momen Hari Gunung Sedunia ini, Tribunnews.com akan membahas sosok-sosok inspiratif di dunia pendakian.

Ya seperti kita tahu, mendaki gunung merupakan kegiatan yang butuh persiapan matang baik fisik maupun mental.

Tidak hanya dilakukan oleh orang dengan kondisi fisik sempurna, kegiatan ini juga dapat dilakukan oleh kaum difabel.

Dalam keterbatasan fisik, para penyandang disabilitas ini membuktikan bahwa mereka mampu melakukan hal yang luar biasa.

Siapa sajakah para sosok inspiratif tersebut?

Berikut daftarnya yang dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber.

Baca: Ranu Kumbolo hingga Tanjakan Cinta, Ini 5 Spot Indah di Gunung Semeru yang Cocok untuk Prewed

BERITA REKOMENDASI

1. Sabar Gorky

Sabar Gorky, pendaki gunung berkaki satu asal Solo yang jadi buah bibir dunia karena ambisinya taklukkan puncak-puncak gunung tertinggi di dunia.
Sabar Gorky, pendaki gunung berkaki satu asal Solo yang jadi buah bibir dunia karena ambisinya taklukkan puncak-puncak gunung tertinggi di dunia. (Instagram Maulita 76 dan Gimbal_ketawa)

Pria 48 tahun asal Kota Solo ini merupakan sosok yang patut kita contoh.

Meski hanya dengan satu kaki, Sabar telah berhasil mencapai puncak gunung-gunung tertinggi di dunia seperti Elbrus, Cartensz, Aconcagua dan Kilimanjaro dalam ekspedisi seven summit.

Nama belakang Gorky merupakan pemberian saat dirinya berhasil mencapai Puncak Gunung Elbrus di Rusia.

Gorky bermakna pahit yang berbuah manis memang sangat cocok menggambarkan kehidupan Sabar yang penuh lika-liku.


Pada tahun 1989, Sabar kehilangan satu kakinya ketika terjatuh dari gerbong kereta.

Sempat terpuruk, namun pria yang juga atlet panjat dinding ini akhirnya bangkit.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas