Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Kematian Adik Emil Dardak, Tidak Ada Tanda Kekerasan hingga Orangtua Tak Izinkan Autopsi

Adik kandung Bupati Trenggalek Emil Dardak, Eril Ario Listianto Dardak meninggal Rabu (12/12/2018), simak fakta-faktanya

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 5 Fakta Kematian Adik Emil Dardak, Tidak Ada Tanda Kekerasan hingga Orangtua Tak Izinkan Autopsi
Tribun Jabar
Eril Ario Listianto Dardak, adik kandung Bupati Trenggalek Emil Dardak ditemukan tewas di Bandung, Rabu (12/12/2018),simak fakta-faktanya 

TRIBUNNEWS.COM - Adik kandung Bupati Trenggalek Emil Dardak, Eril Ario Listianto Dardak meninggal Rabu (12/12/2018).

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas pada Kamis (13/12/2018), Eril Dardak meninggal di Bandung, Jawa Barat pada pukul 12.30 WIB.

Hal ini dibenarkan oleh Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin.

"Benar ada kabar adik Pak Emil meninggal, saya belum dapat kabar selanjutnya. Pak Emil sendiri hari ini ke luar kota," katanya saat dikonfirmasi

Berikut ini tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta yang terkait dengan meninggalnya Eril Dardak dari berbagai sumber.

Baca: Mengintip Kediaman Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jokowi : Kalau Ramai Ya Tidur di Lantai

Simak selengkapnya di sini!

1. Detik-detik Eril Dardak Ditemukan Tewas

BERITA TERKAIT

Dikutip dari Tribun Jabar, Eril Dardak ditemukan tewas di kamar kos-kosannya.

Diketahui Eril Dardak adalah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai menjelaskan bagaimana pihaknya menemukan Eril Dardak dalam keadaan tak bernyawa.

Ia mengatakan, petugas sempat datang ke kamar Eril namun tidak ada respon.

Kemudian, datang laporan dari penjaga kosan yang menemukan Eril berada di dalam kosnya dalam kondisi meninggal.

Penjaga kosan pun membuka kamar kosan Eril menggunakan kunci cadangan.

Saat kamar dibuka, Eril Dardak ditemukan tergeletak dalam keadaan meninggal.

Polisi mendapat laporan kondisi Eril pada pukul 13.00 WIB.

Pihak kepolisian pun langsung menurunkan tim Inafis untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

2. Tubuh Eril Dardak Tertutup Plastik

AKBP M Rifai kembali menjelaskan bahwa saat meninggal, ada plastik di tubuh korban namun tidak dalam kondisi terbekap.

"Tadi dilakukan visum luar, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Ada plastik yang menutupi tubuh korban, tapi tidak berarti membekap karena itu terbuka, tidak terkunci, enggak tahu dia lagi apa, plastik dipasang gitu aja," ujarnya.

Tak hanya itu, saat olah TKP, ditemukan ponsel Eril yang sedang membuka YouTube.

‎"Korban tergeletak di situ dan (sepertinya) tontonan Youtube tentang oksigen," ujarnya.

3. Orangtua Tak Izinkan Lakukan Autopsi

Dikutip dari Kompas.com, hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa menentukan penyebab kematian Eril Dardak.

Pasalnya, orangtua korban tidak mengizinkan adanya autopsi terhadap adik Emil Dardak ini.

"Untuk mengetahui penyebab kematian, kan, harus autopsi, arahnya belum ada. Maka, kita kesusahan untuk itu karena orangtuanya tidak mengizinkan untuk autopsi. Jadi, saya belum bisa memastikan," kata M Rifai.

Rifai kembali menjelaskan, bahwa tindakan autopsi jenazah korban sebenarnya dapat memberikan keterangan secara medis penyebab kematian Eril.

Namun, pihak keluarga tidak mengizinkan hal tersebut dilakukan membuat polisi belum mengetahui penyebab kematiannya.

"Penyebab sementara belum ada karena harus diautopsi, jadi saya tak bisa katakan dia bunuh diri atau dibunuh orang. Karena kalau dibunuh orang pasti ada tanda-tanda melawan atau apa, tapi ini di TKP tidak ada tanda kekerasan," ujar dia.

4. Polisi Tetap Dalami Penyebab Kematian Eril

M Rifai mengatakan plastik yang menutupi wajah Eril tidak dalam keadaan rapat membekap namun terbuka.

"Plastik itu tidak bisa dikatakan membekap karena itu terbuka, tidak terkunci, enggak tahu dia lagi apa, plastik dipasang begitu saja," katanya.

Dari hasil olah TKP memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau akses orang masuk maupun keluar.

Posisi kamar kos Eril berada di lantai paling atas dari kos-kosan berlantai tiga dan berada tepat di ujung kanan.

"Sementara olah TKP kami belum temukan ada kekerasan atau orang masuk atau keluar untuk melakukan kejahatan pada dirinya (Eril), karena pintu terkunci dari luar. Di belakang (kamar) tak ada akses untuk orang masuk karena dia di lantai 3, enggak ada akses buat loncat karena tinggi, tiga lantai, tapi kami dalami," tuturnya.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang milik Eril untuk kepentingan pendalaman kasus.

"Ada ponsel, alat pompa, untuk bikin kue sih itu, tapi buat apa tergeletak di situ, terus handuk ada di bawah dia. Besok saya pastikan dulu," katanya.

5. Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Berdasarkan informasi yang diterima oleh Tribun Jakarta, jenazah Eril Dardak rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Dimakamkan di TPU Tanah Kusir pukul 13.00 (WIB). Jam satu ya," ujar kerabat almarhum di rumah duka, Rabu (12/12/2018) malam.

Diketahui, Eril Dardak tercatat sebagai caleg PAN untuk DPR RI daerah pemilihan VII Jawa Timur nomor urut 1.

Dapil VII sendiri membawahi wilayang Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Ngawi dan Magetan.

Putra dari Hermanto Dardak ini mengikuti jejak sang ayah yang kuliah di jurusan teknik.

Eril Dardak kuliah di jurusan Teknik Kelautan di ITB, sama seperti almamater sang ayah.

Ia juga termasuk pelajar yang berprestasi, pria kelahiran 31 Juli 1997 ini memiliki sejumlah prestasi pada riwayat pendidikannya.

Eril adalah alumni dari SMA Negeri 81 Jakarta sebelum melanjutkan studinya di ITB.

Lulus dari ITB, ia kemudian memulai kariernya dengan bekerja di Pelindo II Tanjung Priok sebagai Bussiness Development Intern at IPC Port Corporation.

Saat masih kuliah ia pernah bergabung sebagai anggota AIESEC Bandnung dengan menjadi delegasi United Nations GoCamp Project di Ukraina.

Eril Dardak juga pernah mendapat penghargaan dari PBB sebagai Dedicated Volunteer of Ukraine Peacekeeping.

Baca: Cerita Istri Sandiaga Berburu Jilbab Secara Online, Suka Barang Diskonan dan Teliti Sebelum Membeli

Dirinya pernah mendapat medali perak pada Kejuaraan Taekwondo Provinsi DKI Jakarta, PBTI tahun 2010.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan R P)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas