"Sejak diblok saya sudah curiga sama @susipudjiastuti.

Beliau seoerti selalu ga mau ada band saya di tiap acara bertema lingkungan yang Beliau ikuti di Bali.

Ya samalah polanya seperti kampanye kelola sampah kaum ningrat.

Suka main aman, jadi fokusnya ke hal yang ga fatal.

Its all make up."

Sebelum ini, pemberitaan yang beredar menyebutkan Susi Pudjiastuti telah memberi izin terkait pelaksanaan reklamasi Teluk Benoa.

Susi Pudjiastuti sendiri membantah soal kabar tersebut.

"Belajar dulu tentang izin sebelum kamu tulis," ujar Susi saat dikonfirmasi Surya.co.id pada Kamis (20/12/2018) kemarin.

Ia menyebutkan izin tersebut merupakan soal lokasi yang diperlukan, jika seseorang atau perusahaan hendak berniat membuat Amdal (Analisis Dampak Lingkungan).

"Kadang media memberitakannya tidak benar. Izin lokasi di KKP itu dibuat berdasar tata ruang yang ada. Izin lokasi diperlukan sebagai dasar permohonan pembuatan Amdal di KLH (Kementerian Lingkungan Hidup). Kalau Amdalnya oke, maka perusahaan akan minta izin pelaksanaan reklamasinya ke KKP lagi," kata Susi seperti dikutip dari Surya.co.id.

Baca: Susi Pudjiastuti: Tahun 2030, Akan Lebih Banyak Plastik Daripada Ikan di Laut

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) KKP, Brahmantya Satyamurti Poerwadi juga mengatakan hal serupa.

"Ini hal yang keliru. KKP tidak memberi izin reklamasi di Teluk Benoa, melainkan izin lokasi reklamasi. Penerbitan izin lokasi dilakukan untuk menilai kesesuaian rencana tata ruang dengan rencana kegiatan," terang Brahmantya di Jakarta hari ini, Jumat (21/12/2018).

Jerinx SID sendiri sempat menjadi sorotan saat dirinya berkonflik dengan Via Vallen.

Ia menilai Via Vallen telah merubah makna lagu Sunset di Tanah Anarki saat menyanyikannya dengan genre dangdut koplo.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)