Guguran Lava Pijar di Gunung Merapi yang Mengarah ke Hulu Kali Gendol Kembali Terjadi
Guguran lava pijar di Gunung Merapi mengarah ke hulu Kali Gendol kembali terjadi, Senin (24/12/2018) pukul 00.11 WIB.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Guguran lava pijar di Gunung Merapi mengarah ke hulu Kali Gendol kembali terjadi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan hal itu terjadi Senin (24/12/2018) pukul 00.11 WIB.
Teramati dari stasiun CCTV deles, Guguran lava pijar di Gunung Merapi terjadi dengan jarak luncur 300 meter mengarah ke hulu Kali Gendol.
Saat ini, BPPTKG mengatakan tingkat aktivitas Gunung Merapi berada di tingkat waspada (level 2).
Informasi gugurnya lava pijar merai tersebut disampaikan BPPTKG melalui akun Twitter-nya.
Baca: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Guguran Lava Capai Jarak 1 Km, Tapi Masih Aman
Terjadi Guguran lava pijar di #merapi jam 00.11 WIB teramati dari stasiun CCTV Deles dengan jarak luncur 300 m, mengarah ke hulu Kali Gendol. Tingkat aktivitas #merapi Waspada (Level 2).
Guguran lava yang mengarah ke hulu Kali Gendol yang merupakan bukaan kawah, sebelumnya sudah pernah terjadi, yakni pada Selasa (16/12/2018) pukul 19.08 WIB.
Jarak luncur guguran yang terjadi Selasa (16/12/2018) sama dengan jarak luncur guguran lava semalam, yanki 300 meter.
Atas terjadinya guguran lava tersebut BPPTKG memberikan beberapa imbauan, antara lain:
1. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
2. Masyarakat di Kawasan Rawan Bencana III dihimbau untuk terus mengikuti informasi pertumbuhan kubah dan guguran lava.
3. Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktifitas penduduk.
Baca: Video: Kondisi Terbaru Aktivitas Gunung Merapi Yogyakarta, Ada Guguran Lava Lagi ke Hulu Kali Gendol
Atas terjadinya guguran lava Selasa, 16 Desember 2018, BPPTKG memberikan penjelasan.
Hanik Humaida, Kepala BPPTKG mengatakan guguran lava pijar tersebut masuk dalam kategori guguran dengan intensitas rendah.
Hanik HUmaida juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik sebab hal itu merupakan suatu fenomena biasa.
"Saat Gunung Merapi mengalami pertumbuhan kubah lava, tentunya karena adanya magma yang muncul ke permukaan tentunya ada bagian yang gugur ke kawah," ujar Hanik dalam video tersebut.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)