Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau Sampai di Cilegon, Warga Diimbau Waspada
Cilegon Dilanda hujan abu vulkanik Gunung Anak Krakatau, warga diimbau waspada.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Fathul Amanah
"Beda 4 orang ternyata dobel karena antara Serang dan Pandeglang, yaitu di Kecamatan Sinangka dan Carita berbatasan."
"Jadi ada korban yang didata di Serang, ada juga yang di Pandeglang," kata Sutopo, dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com.
Adapun, korban luka-luka tercatat terdapat 1.495, 159 orang hilang, dan 21.991 orang mengungsi.
Terkait Gunung Anak Krakatau, Sutopo bilang, gunung ini tidak akan meletus besar seperti tahun 1883.
Sebab, kala itu tiga gunung yang ada di Selat Sunda meletus secara bersamaan, yaitu Gunung Rakata, Gunung Danan, dan Gunung Perbuwatan.
Akibat letusan itu, ketiga gunung menjadi habis.
Selanjutnya, akibat proses alam, muncul Gunung Anak Krakatau di tahun 1927.
"Gunung Anak Krakatau (magma) dapurnya tidak akan besar seperti sana (ketiga gunung terdahulu)," kata dia.
"Banyak para ahli mengatakan, untuk terjadi letusan yang besar masih diperlukan sekitar 500 tahun lagi ke depan," sambungnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha/Sri Juliati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.