5 Dampak Buruk Smartphone bagi Anak-anak, Orangtua Harus Waspada Sejak Sekarang!
Terlepas dari manfaatnya, dampak buruk smartphone bagi anak-anak perlu disadari dan orang tua harus waspadai hal ini sejak sekarang.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Daryono
Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, berempati dan membaca perasaan orang lain, semuanya memiliki dasar dalam masa bayi.
Menghabiskan waktu berinteraksi dengan layar alih-alih manusia dapat secara permanen mengubah struktur otak anak-anak.
Baca: Tips Buat Akun WhatsApp di Smartphone Tanpa Harus Pakai Nomor HP
Membuat tugas-tugas seperti membentuk persahabatan dan memahami dunia di sekitar mereka jauh lebih sulit.
2. Menyebabkan gangguan otak remaja
Sementara anak-anak yang lebih tua tidak mengalami perkembangan otak yang sama kuatnya dengan bayi.
Otak anak-anak dan remaja terus berkembang dan dapat dirugikan oleh terlalu banyak penggunaan smartphone.
Masalahnya adalah otak remaja sangat mudah beradaptasi.
Pengalaman menggunakan smartphone dikaitkan dengan tingkat materi otak yang lebih rendah di korteks cingulate anterior remaja.
Yaitu bagian di otak kita yang bertanggung jawab untuk pemrosesan emosi dan pengambilan keputusan.
Kurangnya masalah otak di daerah ini dikaitkan dengan tingkat depresi dan kecanduan yang lebih tinggi.
Bagian lain dari otak kita, korteks prefrontal, diperlukan untuk menafsirkan emosi dan untuk fokus pada tugas.
Penggunaan smartphone dapat meghambat proses tersebut.
Bagian dari otak kita ini tidak sepenuhnya berkembang sampai pertengahan usia 20-an, dan penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menghalangi hal itu.
"Selama masa remaja kita, penting untuk melatih korteks prefrontal agar tidak mudah terganggu."