Penjelasan PVMBG terkait Gempa Papua 6,1 Magnitudo, dari Penyebab hingga Dampak yang Ditimbulkan
Jumat (28/12/2018) kemarin, gempa berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang Kabupaten Manokwari Selatan, Papua pada pukul 10.03 WIB.
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Jumat (28/12/2018) kemarin, gempa berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang Kabupaten Manokwari Selatan, Papua pada pukul 10.03 WIB.
Hingga pukul 10.18 WIB, berdasarkan hasil monitoring BMKG terjadi aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak dua kali.
Dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram @infobmkg, episenter gempa terletak pada koordinat 1,58 Lintang Selatan dan 134,12 Bujur Timur.
Gempa ini berlokasi di darat pada jarak 11 km arah selatan Kota Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Propinsi Papua Barat dengan kedalaman 50 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar Yapen.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh sesar mendatar (strike slip fault).
Dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) dan informasi dirasakan menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Manokwari IV MMI, Ransiki III- IV MMI, Bintuni II-III MMI, Wasior II - III MMI, dan Sorong II MMI.
Baca: Gempa Hari Ini - Wilayah Tenggara Malang Diguncang Gempa 4,1 SR
Berkekuatan magnitudo cukup besar dan sempat membuat masyarakat panik, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan penjelasan terkait gempa yang mengguncang Manokwari, Papua tersebut.
Hal tersebut disampaikan melalui akun Instagram @pvmbg_kesdm pada Jumat (28/12/2018) kemarin.
Berikut penjelasan lengkapnya dari mulai penyebab hingga dampak yang ditimbulkan.
I. Informasi Gempa Bumi
Gempa bumi terjadi pada hari Jumat, 28 Desember 2018, pukul 10:03:33 WIB.
Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada pada koordinat 1,40°LS dan 134,10°BT dengan magnitudo 6,1 pada kedalaman 26 km, berjarak 55 km tenggara Manokwari Selatan, Papua Barat.
Sementara informasi dari _Geo Forschungs Zentrum_ (GFZ) Jerman, pusat gempa bumi berada pada koordinat 134,19°BT dan 1,41°LS, magnitudo 5,8 dan kedalaman 10 km.
II. Kondisi geologi daerah terkena gempa bumi