Pernyataan Prabowo soal Selang Cuci Darah yang Dipakai 40 Kali Dibantah RSCM
Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) membantah pernyataan Prabowo Subianto soal selang cuci darah yang disebut-sebut dipakai 40 kali.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) membantah pernyataan Prabowo Subianto soal selang cuci darah yang disebut-sebut dipakai 40 kali.
TRIBUNNEWS.COM - Pidato Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan publik.
Lewat laman Facebooknya, Prabowo mengunggah video yang ia beri judul Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun pada Minggu (30/12/2018) lalu.
Ceramah tersebut diberikan Prabowo bertempat di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dalam videonya, Prabowo membahas banyak hal.
Baca: Charles Honoris: Ucapan Prabowo soal RSCM Ingatkan Hoax Ratna Sarumpaet
Satu di antaranya adalah Prabowo menyebutkan bahwa ia mendapat laporan soal kondisi alat kesehatan di Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Calon Presiden nomor urut 02 ini mengatakan satu selang cuci darah di RSCM pernah dipakai sebanyak 40 kali kepada 40 orang berbeda.
Prabowo menambahkan selang cuci darah yang dipakai banyak orang akan menimbulkan dampak berbagai macam penyakit pada penderita gagal ginjal.
Pasalnya, penderita gagal ginjal merupakan pasien yang kerap menjalani cuci darah.
Prabowo Subianto pun menyoroti hal tersebut dan mengatakan negara gagal melayani masyarakat dalam bidang kesehatan.
Menanggapi pernyataan Prabowo tersebut, pihak RSCM memberikan tanggapannya lewat press release.
Dalam rilis yang diterima Tribunnews, pihak RSCM membantah pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut satu selang cuci darah digunakan sebanyak empat kali.
Berikut bunyi press release RSCM terkait pernyataan Prabowo soal selang cuci darah.
"Press Release
Pelayanan Hemodialis di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Pelayanan pasien di RSCM selalu mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, demikian juga dengan pelayanan hemodialis (cuci darah).
Pelayanan hemodialis di RSCM menggunakan selang dan dialiser satu kali pakai (single use).
Peralatan hemodialis memerlukan 3 komponen utama, yaitu mesin hemodialisis, selang hemodialisis (blood tubing), dan dialiser (artificial kidney/ginjal buatan).
Mesin dialisis berfungsi sebagai pengatur proses dialisis dan tidak ada kontak langsung dengan darah pasien.
Mesin dialisis digunakan bergantian untuk beberapa pasien.
Selang hemodialisis digunakan untuk mengalirkan darah dari tubuh pasien ke dialiser dan mengembalikan darah yang sudah didialisis kembali ke tubuh pasien.
Selang hemodialis hanya digunakan untuk satu pasien, demikian juga dengan di RSCM.
Dialiser merupakan ginjal buatan yang berfungsi untuk membersihkan darah dari toksin sisa metabolism tubuh.
Dialiser pada proses hemodialisis dapat digunakan satu kali (single use) atau berulang kali pada pasien yang sama setelah dilakukan proses sterilisasi dan uji kelayanan.
Baca: Prabowo-Sandi Terima Sumbangan Dana Kampanye Rp 54 Miliar, Jokowi-Ma’ruf Rp 44 Miliar
RSCM menggunakan sekali pakai (single use) baik untuk selang hemodialisis (blood tubing) maupun dialiser.
Jakarta, 2 Januari 2019
Direktur Utama RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo
dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, FHA."
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)