Ramai soal Prabowo dan Selang Cuci Darah, Seorang Pasien Pernah Ungkap Pelayanan RSCM pada 2015
Tengah ramai pembahasan Prabowo soal selang cuci darah yang digunakan 40 kali, seorang pasien pernah mengungkapkan pelayanan RSCM pada 2015 silam.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Berdasarkan diskusi dengan beberapa tenaga medis di RSCM dan pengamatannya secara langsung, Mukhlis menyebutkan bahwa tabung dialisis di RSCM hanya sekali pakai.
Sementara di rumah sakit di Aceh tabung dialisis merupakan daur ulang.
"Setelah saya telusuri dan diskusi dengan beberapa tenaga medis di RSCM dan saya melihat langsung, akhirnya saya temukan penyebabnya mengapa cuci darah di Aceh berubah wajah dan tubuh seperti orang terbakar.
Ternyata di RSCM tabung pengganti ginjal (dializer) digunakan hanya sekali pakai, setelah itu langsung dibuang.
Sedangkan di Aceh di semua RS yang melakukan Hemodialisis (Cuci Darah), di mana tabung dializer tersebut di daur ulang/dirius atau digunakan selama delapan kali cuci darah."
Mukhlis menambahkan bahwa tabung dialisis di rumah sakit di Aceh dicuci menggunakan formalin setelah dipakai agar tahan lama untuk delapan kali pakai.
Kemungkinan karena tabung dialisis tidak dibilas secara bersih, sisa-sisa formalin masuk ke dalam darah pasien saat melakukan cuci darah.
Baca: Prabowo-Sandi Buka Posko Seknas Dekat Rumah Jokowi, Sekretaris DPC PDIP Solo : Kami Juara Bertahan!
"Di sinilah agar tabung tersebut dapat digunakan delapan kali pemakaian/sebulan HD, maka sehabis digunakan dicuci dan diawetkan dengan bahan sejenis formalin.
Penggunaan bahan tersebut dilakukan agar dializer tersebut tahan untuk delapan kali pakai.
Kondisi inilah yang menyebabkan sisa-sisa formalin tersebut yang tidak bersih dibilas masuk ke dalam darah kita pasien cuci darah sehingga membuat kondisi kesehatan kami pasien cuci darah tambah parah dengan wajah seperti orang terbakar."
Simak cerita selengkapnya dari Mukhlis Munir di sini.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)