Tanggapan Berbagai Pihak Terkait Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos, Jokowi Angkat Bicara
Belakangan ini, publik dihebohkan dengan adanya hoaks tujuh kontainer surat suara pilpres 2019 tercoblos. Berikut tanggapan dari beberapa pihak.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
Dia menyayangkan ada pihak-pihak yang justru menudingnya sebagai penyebar hoaks.
Pernyataan Andi Arif dianggap sangat provokatif dan berbahaya, serta dinilai sudah memenuhi delik hukum.
"Suruh baca twit saya dengan jelas," ujar Andi Arief.
Melalui akun Twitter-nya, Andi menuliskan kembali pendapatnya mengenai ini.
Dia mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu yang langsung mengecek kabar tersebut.
"Wah tuit kontainer jadi rame. Saya gak ngikuti karena tertidur. Baguslah kalau KPU dan Bawaslu sudah mengecek ke lokasi."
"Soal beredarnya isu harus cepat menanggulanginya. Gak bisa dibiarkan dengan pasif. Harus cepat diatasi," tulis Andi.
Baca: Ganggu Stabilitas Politik, Bamsoet Minta Polisi Usut Tuntas Hoaks 7 Kontainer Surat Suara
3. Ferdinan Hutahaean, Kadiv Advokasi dan Hukum BPP Partai Demokrat
Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, twit politisi Demokrat, Andi Arief, mengenai informasi tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos justru menyelamatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Informasi yang beredar sejak Rabu (2/12/2018) sore di media sosial itu menyebutkan bahwa surat suara itu sudah dicoblos untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut 01.
Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu melakukan pengecekan dan memastikan bahwa informasi ini hoaks.
"Justru TKN Jokowi-Ma'ruf harus melihat apa yang disampaikan Andi Arief itu untuk menyelamatkan mereka dari fitnah," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Kamis (3/1/2019).
Pernyataan ini disampaikan Ferdinand menanggapi Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf yang mempertimbangkan melaporkan Andi Arief ke polisi.
"Nah twit Andi itu justru menjernihkan masalah sehingga Jokowi tidak terkena fitnah dan dugaan-dugaan yang tidak benar," ujar Ferdinand.