5 Fakta Pernikahan Dhaup Ageng Puro Pakualaman, Ada Prosesi Panggih hingga Dihadiri Presiden Jokowi
Berikut ini rangkuman lima fakta tentang pernilahan Dhaup Ageng Puro Pakualaman,ada prosesi pinggih hingga dihadiri Presiden Jokowi.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Sri Juliati
"Semoga dapat membina mebangun keluarga yang sakinah mawadah warohmah."
"Ini adalah perkawinan yang sangat sakral dan di tempat yang sangat sakral”, ucap Jokowi dikutip dari laman pakualaman.id.
Baca: Menguak 21 Rahasia Kehidupan Puro Pakualaman
3. Dihadiri oleh Sejumlah Politisi dan Pejabat
Resepsi Dhaup Ageng atau pernikahan putera pertama KGPAA Paku Alam X dihadiri sejumlah tokoh penting.
Beberapa di antaranya Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama sang istri, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istri, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.
Mereka menyampaikan ucapan selamat dan kesan selama menghadiri pernikahan yang merupakan peristiwa sejarah dan sarat nilai budaya.
“Buat Mas Suryo saya seneng sekali bisa hadir dalam acara ini, sungguh sebuah perhelatan yang menunjukkan seni budaya adiluhur."
"Sajiannya sangat khas kerajaan. Ini bukan hanya pernikahan berdua, tetapi merupakan peristiwa budaya yang luar biasa," ungkap Ganjar Pranowo.
Selain dihadiri oleh pejabat negara dan daerah, pernikahan putera mahkota Pakualaman BPH Kusumo Bimantoro dengan dr Maya Lakshita Noorya juga dihadiri para duta besar dan perwakilan dari luar negeri.
Satu di antaranya ahli budaya Jepang Idenori Nakanishi serta Duta Besar Austria, Joko Enrich.
4. Pedagang Sekitar Pura Pakualaman Libur Sementara
Para penjual makanan yang ada di area depan Pura Pakualaman libur untuk sementara selama hajat Dhaup Ageng Putera Pertama KGPAA Paku Alam X.
Kadipaten Pakualaman mengimbau agar para pedagang di sekitar area Pura Pakualaman ikut mensterilkan saat hajat Dhaup Ageng berjalan.
Hal ini dibenarkan oleh Suparman, pedagang soto ayam yang ada di area parkir depan pintu masuk Pura Pakualaman.