Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Waspada Gunung Merapi, Kubah Lava Membesar hingga Imbauan untuk Warga

Update Gunung Merapi masih berstatus Waspada menunjukan pertumbuhan kubah lava yang membesar, warga diimbau meningkatkan kewaspadaan

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Update Waspada Gunung Merapi, Kubah Lava Membesar hingga Imbauan untuk Warga
Tribun Jogya/setya Krisna Sumargo
Kubah baru lava Gunung Merapi (2.930 mdpl) terlihat sangat jelas dari arah Kali Talang, Balerante, Kemalang, Klaten, Jumat (30/11/2018) pagi. Kubah baru lava itu terbentuk sejak 11 Agustus 2018 dan terus tumbuh dengan kecepatan rendah, rata-rata 2.400 meter kubik per hari. TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA SUMARGO 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi masih berstatus Waspada atau Level II dalam aktivitas vulkaniknya.

Menurut pengamatan dan analisis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, terjadi pertumbuhan kubah lava pada 28 Desember 2018 hingga 3 Januari 2019 dibanding pekan sebelumnya.

Dalam hal itu, BPPTKG tetap mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan atas aktivitas Gunung Merapi itu.

Berikut ini update aktivitas Merapi yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi BPPTKG.

Baca: 7 Destinasi yang Bisa Dikunjungi di Gunung Bromo, Jangan Lewatkan untuk Nikmati Bromo Milky Way

1. Volume kubah lava bertambah

Dari keterangan siaran pers yang ditebritkan BPPTKG menunnjukkan adanya pertumbuhan kubah lava.

Yakni berdasarkan analisis morfologi dari foto sektor tenggara menunjukkan adanya perubahan morfologi berupa pertumbuhan kubah.

Berita Rekomendasi

Disebutkan, volume kubah lava per 3 Januari 2019 sebesar 415.000 m3 dengan laju pertumbuhan rata-rata 3.800 m3 per hari.

Jumlah tersebut ebih besar dari pekan sebelumnya per 27 Desember 2018 sebesar 389.000 m3 dengan laju pertumbuhan rata-rata 2.300 m3 per hari.

Saat ini kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah.

pertumbuhan kubah lava per 3 januari 2019
pertumbuhan kubah lava per 3 januari 2019

2. Gempa di Merapi

Tercatat 10 kali gempa hembusan (DG), 6 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 10 kali gempa Fase Banyak (MP), 221 kali gempa Guguran (RF), 6 kali gempa Low Frekuensi (LF) dan 11 kali gempa Tektonik (TT).

Kegempaan VTB dan MP pada pekan ini lebih tinggi dari pekan sebelumnya.

3. Curah hujan dan lahar

Pekan ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 85 mm per jam selama 12 menit di Pos Babadan pada tanggal 30 Desember 2018.

Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahanaliran di sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi.

Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau,Keluarkan 58 kali Gempa Letusan Hingga 42 Kali Gempa Hembusan

4. Kesimpulan

Menurut BPPTKG, kubah lava saat ini dalam kondisi stabil dengan laju pertumbuhan yang masih relatif rendah.

 Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi dan ditetapkan dalam tingkat aktivitas “WASPADA”.

5. Saran

 Radius 3 km dari puncak Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk dan pendakian.

Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas Merapi yang signifikan maka status aktivitas Merapi akan segera ditinjau kembali.

Sehubungan saat ini sudah memasuki musim hujan maka masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai - sungai yang berhulu di Merapi untuk mewaspadai bahaya lahar.

Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini.

Baca: Unggah Timeline Pilpres 2019 & Potensi Bencana, Sutopo Sebut Gempa & Tsunami Bisa Terjadi Tiba-tiba

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas