Hasil Akhir Palestina Vs Australia Piala Asia AFC 2019, Tim Negeri Kangguru Menang Telak 0-3
Hasil akhir pertandingan Palestina Vs Australia di babak penyisihan grup Piala Asia AFC 2019 dimenangkan oleh Tim Negeri Kangguru dengan skor 0-3.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Daryono
Hasil Akhir Palestina Vs Australia Piala Asia AFC 2019, Tim Negeri Kangguru menang telak 0-3
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan Palestina Vs Australia di babak penyisihan grup Piala Asia AFC 2019 telah berlangsung di Rashid Stadium, pada Jumat (11/1/2019) malam.
Hasil akhir pertandingan Palestina Vs Australia di babak penyisihan grup Piala Asia AFC 2019 dimenangkan oleh Tim Negeri Kangguru dengan skor 0-3.
Australia berhasil meredamkan perlawanan Palestina lewat gol yang dicetak Jamie Maclaren (18'), Awer Mabil (21'), dan Apostolos Giannou (90')
Kemenangan ini menjaga peluang Australia untuk dapat lolos dari babak penyisihan grup Piala Asia AFC 2019.
Pasalnya, hanya satu tiket tersisa dari grup B untuk dapat lolos ke babak 16 besar.
Tiket ini akan diperebutkan oleh Australia, Palestina, dan Suriah.
Saat ini Australia berada di posisi dua klasemen grup B Piala Asia AFC 2019.
Sedangkan Palestina berada di dasar klasemen grup B.
Baca: Jadwal Piala Asia AFC 2019 Hari Ini - Palestina Vs Australia, Filipina Vs Cina, Kirgizstan Vs Korsel
Jalannya Pertandingan
Mengawali babak pertama, Australia coba menekan barisan pertahanan Palestina.
Kesempatan pertama Australia datang dari umpan silang yang diberikan Christopher Ikonomidis ke arah kotak penalti Palestina.
Sayang, Jamie Maclaren yang berdiri tanpa kawalan di area penalti Palestina tak mampu memaksimalkan umpan yang diberikan Christopher Ikonomidis.
Australia coba menusuk barisan pertahanan Palestina dari sisi kanan melalui Rhyan Grant. Ia melepaskan crossing ke area penalti Palestina.
Tak ada yang menyambut umpan crossing dari Rhyan Grant di area kotak penalti Palestina.
Setelah melakukan beberapa kali percobaan, akhirnya Australia membuka keunggulan pada menit ke 18.
Baca: Hasil Akhir Piala Asia 2019, Tundukkan Suriah 2-0, Yordania Lolos Ke Babak 16 Besar Piala Asia
Gol pertama Australia dicetak oleh Jamie Maclaren.
Jamie Maclaren berhasil meneruskan umpan silang yang diberikan Tom Rogic dengan sundulannya.
Tak berselang lama, Australia menambah keunggulan pada menit ke 21 lewat gol yang dicetak Awer Mabil.
Kali ini Tim Negeri Kangguru melakukannya dari sisi kiri, umpan Christopher Ikonomidis dituntaskan dengan tendangan voli Awer Mabil.
Skor 0-2 untuk keunggulan Australia.
Baca: Hasil Akhir Bahrain vs Thailand Piala Asia AFC 2019, White Elephant Menang Tipis dengan Skor 0-1
Australia nyaris cetak gol ketiga seandainya sundulan Jackson Irvine tak di blokir pemain belakang Palestina.
Mengawali babak kedua, Australia tak berhenti menggempur pertahanan Palestina.
Beberapa peluang emas Australia berhasil dimentahkan oleh Rami Hamada, penjaga gawang Palestina.
Kalah dalam penguasaan bola, Palestina mengandalkan serangan balik untuk dapat membongkar pertahanan Australia.
Namun upaya yang mereka lakukan dapat diredam barisan pertahanan Australia.
Jelang waktu normal berakhir, Australia kembali menambah pundi-pundi golnya lewat sundulan pemain pengganti, Apostolos Giannou.
Skema gol ketiga Australia hampir sama dengan proses gol pertama yang dicetak Jamie Maclaren.
Hingga babak kedua berakhir, Australia berhasil mengalahkan Palestina dengan skor 3-0.
Selama pertandingan berlangsung, Palestina kalah dalam penguasaan bola dari Australia, 35 persen berbanding 65 persen.
Susunan Pemain
Palestina
Rami Hamada, Alexis Norambuena Ruz, Abdelatif Bahdari, Abdallah Jaber, Musab Al Battat, Mahmoud Wadi (Khaled Salem), Mohammed Darwish, Shadi Shaban, Nazmi Albadawi (Mohammed Rashid), Tamer Seyam, Jonathan Cantillana (Oday Dabbagh).
Pelatih: Nourredinne Ali
Australia
Mathew Ryan, Trent Sainsbury, Milos Degenek, Rhyan Grant, Aziz Behich, Mark Milligan, Jackson Irvine, Tom Rogic (Massimo Luongo), Awer Mabil (Robbie Kruse), Christopher Ikonomidis, Jamie Maclaren (Apostolos Giannou).
Pelatih: Graham Arnold
Wasit: Valentin Kovalenko (Uzbekistan)
(Tribunnews.com/Sina)