Tayang di Bioskop 17 Januari 2019, Berikut Sinopsis Preman Pensiun, Para Preman Benar-benar Pensiun!
Sebelum menyaksikan film Preman Pensiun yang tayang di bioskop mulai 17 Januari 2019, simak sinopsisnya, para preman benar-benar akan pensiun.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebelum menyaksikan film Preman Pensiun yang tayang di bioskop mulai 17 Januari 2019, simak sinopsisnya, penulis skenario Preman Pensiun Aris Nugraha sebut para preman benar-benar pensiun.
Penggemar sinetron Preman Pensiun yang familiar dengan jalan ceritanya tentu telah menunggu tayangnya film tersebut di bioskop.
Film yang diadaptasi dari sinetron yang ditayangkan RCTI ini akan tayang perdana di seluruh bioskop di Indonesia, Kamis (17/1/2019).
"XXI dan CGV sudah confirm tayang 17 Januari 2018. Kami juga sudah announced di medsos," ujar Miftah Syafrian Yahya, Produser MNC Pictures di Bandung, Senin (3/12/2018).
Menjelang penayangan perdananya, gala premiere film Preman Pensiun digelar di XXI Ciwalk, Bandung, Sabtu (12/1/2019).
Baca: Segera Tayang di Bioskop, Ini Dia 5 Nilai yang Bisa Anda Dapatkan dari Film Preman Pensiun
Gala premiere itu disambut oleh warga bandung dengan antusiasme yang tinggi.
Mengutip Tribun Jabar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahkan turut menghadiri gala premiere tersebut, didampingi oleh istrinya, Atalia Kamil.
Di hadapan ratusan penggemar Preman Pensiun, Ridwan Kamil berpesan untuk mendukung terus film nasional terutama film Preman Pensiun.
Menurutnya, film Preman Pensiun adalah kebanggan Jawa Barat karena dibintangi banyak pemain lokal. Bahkan setiap scene di film tersebut turut mengambil suasana Kota Bandung.
"Saya harap 50 juta Warga Jawa Barat bisa menyaksikan pemutaran filmnya. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama membantu suksesnya film Preman pensiun," ujar Ridwan Kamil.
Baca: Demi Jadi Kinanti di Preman Pensiun, Tya Arifin Paksa Teman Bicara Bahasa Sunda
Sudah tidak sabar menantikan tayangnya film ini? Simak dulu sinopsisnya!
Sinopsis sinetron Preman Pensiun
Preman Pensiun menceritakan sejumlah preman yang memutuskan untuk berhenti alias pensiun menjadi preman.
Dalam sinteron, Preman pensiun menceritakan tentang seorang preman bernama Bahar (diperankan alm. Didi Petet) yang memutuskan berhenti menjadi preman setelah istrinya meninggal.
Keputusan ini tak bisa diterima oleh Muslihat, seorang preman yang merupakan tangan kanan Bahar.
Namun Muslihat pun memutuskan untuk memanfaatkan hal ini dan mengambil alih kekuasaan milik Bahar.
Setelah menggantikan Bahar, kehidupan Muslihat pun berubah menjadi jauh lebih baik dan makmur.
Sinetron Preman Pensiun tayang di televisi selama 3 season, pada season ketiga, Muslihat memutuskan untuk pensiun dari dunia preman.
Tadinya, kisah tersebut berhenti di session ketiga Preman Pensiun.
Baca: Soraya Rasyid Ungkap Perasaannya Campur Aduk karena Preman Pensiun Berpengaruh dalam Kariernya
Bahkan sutradara sekaligus penulis skenario Preman Pensiun Aris Nugraha menyebut cerita sinetron itu sudah habis.
Namun setelah berdiskusi, sang sutradara sepakat untuk mengangkat Preman Pensiun ke layar lebar.
Bukan reborn, melainkan lanjutan cerita.
"Di film, mereka benar-benar pensiun (jadi preman). Sesuai dengan arti harfiahnya Preman Pensiun. Ketika pensiun mereka seperti apa. Selanjutnya, silahkan menontonnya," ungkapnya.
Proses syuting film ini, sambung Miftah, berlangsung April-Mei 2018, selama 21 hari.
Sebelumnya para aktor mengikuti proses pra produksi dengan ikut karantina.
Baca: Kenang Didi Petet, Tya Arifin Tak Sanggup Baca Skrip Film Preman Pensiun
"Sinetronnya sudah vakum 3 tahun, jadi harus membalikkan karakter lagi. Apalagi ini film, prosesnya ga instan, ada detail-detailnya," tuturnya dikutip dari Kompas.com.
Meski mengambil set di Bandung, namun materi, konten, dan suasana dibawa ke masyarakat Indonesia.
Itulah mengapa film ini cocok untuk ditonton masyarakat Indonesia.
"Ceritanya dijamin menarik. Film ini bukan yang keras banget. Film ini lucu, banyak pesan positif, cocok ditonton keluarga," ucapnya.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)