Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivitas Terbaru Gunung Merapi per 13 Januari 2019, Terjadi 73 Gempa Guguran

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Merapi.

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Aktivitas Terbaru Gunung Merapi per 13 Januari 2019, Terjadi 73 Gempa Guguran
Badan Geologi via Twitter BPPTKG
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Merapi. 

TRIBUNNEWS.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Merapi.

Berdasarkan pantauan PVMBG per 13 Januari 2019 pukul 00.00 - 24.00 WIB, secara visual teramati asap putih dan tipis setinggi 200 meter dari puncak Gunung Merapi.

Aktivitas kegempaan yang terjadi pada Gunung Merapi yakni satu kali gempa hembusan dan gempa tektonik.

Gempa berfrekuensi rendah terjadi 5 kali dan sebanyak 73 gempa guguran terjadi.

Volume kubah lava 439.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 3.400 meter kubik per hari periode 10 Januari 2019.

Baca: Dalam 1,5 Jam, Gunung Merapi Alami 6 Kali Guguran Lava pada Minggu Malam, Status Masih Waspada

Berdasarkan pengamatan PVMBG, guguran terjadi sebanyak 15 kali dengan arah dominan tenggara (14 kali) dan timur laut (1 kali).

Jarak luncur rata-rata 100 - 600 meter, sedangkan jarak luncur maksimum mencapai 1,7 kilometer yang terjadi 12 Januari 2019, pukul 01.45 WIB.

Berita Rekomendasi

Saat ini, Gunung Merapi masih berada pada status waspada (level 2) sejak 21 Mei 2018.

Atas kondisi tersebut, PVMBG memberikan rekomendasi kepada masyarakat sekitar:

Baca: BNPB Beri Jawaban Terkait Kemungkinan Gunung Anak Krakatau Meletus Lebih Dahsyat dari Tahun 1883

1. Masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.

2. Radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

3. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segara ditinjau kembali.

5. Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No.15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.

6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini kepada masyarakat.

Baca: Gunung Merapi Kembali Gugurkan Lava, Simak Prakiraan Cuaca di Sekitar Merapi Hari Ini

Berdasarkan Laporan Kebencanaan Geologi 14 Januari 2019 Gunung Merapi (2968 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus.

Berdasarkan pantauan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA), terakhir terkirim kode warna GREEN (hijau), terbit tanggal 3 Juni 2018 pukul 20.39 WIB.

Terkait dengan adanya aktivitas hembusan asap berwarna putih dengan ketinggian kolom asap setinggi 3768 m di atas permukaan laut atau sekitar 800 m di atas puncak.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas