Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rachmawati hingga AHY, Deretan Elite Politik Tanggapi Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto

Berikut ini adalah daftar elite politik yang memberikan tanggapan atas pidato kebangsaan Indonesia Menang Prabowo Subianto

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Rachmawati hingga AHY, Deretan Elite Politik Tanggapi Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kanan) pada acara Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto dengan tema 'Indonesia Menang' di Plenary Hall JCC, Jakarta, Senin (14/1/2019). Orasi kebangsaan ini untuk menyampaikan visi misi Calon Presiden Prabowo Subianto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ia lantas memberikan lima indikator bangsa dikatakan sebagai bangsa yang kokoh. Di antaranya, swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air bersih, lembaga pemerintahan berintegritas, hingga memiliki angkatan perang yang unggul.

2. Presiden PKS: pidato terlalu lama

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengkritik waktu yang dibutuhkan capres 02 Prabowo Subianto ketika menyampaikan visi misinya.

Sohibul Iman menyebut Prabowo Subianto terlalu lama berpidato.

"Dari sisi waktu terus terang saya mengkritik, ini terlalu lama," kata Sohibul Iman seusai menghadiri Pidato Kebangsaan capres 02 di JCC, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).

Padahal, sebelumnya Sohibul Iman mengaku sudah menitipkan pesan kepada cawapres 02 Sandiaga Uno agar pemaparan visi misi yang disampaikan Prabowo Subianto tidak lebih dari setengah jam.

Namun, dalam pidatonya, Prabowo Subianto terlalu banyak memberikan ilustrasi.

Berita Rekomendasi

Sehingga, waktu yang ditargetkan molor dari target.

"Saya sebetulnya sudah bicara kemarin dengan Sandi, saya bilang jangan sampai ini lebih dari setengah jam, tapi Pak Prabowo rupanya memberikan banyak ilustrasi sehingga jadi molor," tuturnya.

Dengan molornya waktu jauh dari yang ditargetkan, alhasil makna materi itu sendiri menjadi kabur, alias kurang fokus.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO (Kompas.com/Kristian Erdianto)

Atas kejadian ini, Sohibul Iman berharap ke depan Prabowo Subianto bisa memperbaikinya dengan lebih ringkas dan jelas. Apalagi, debat perdana capres-cawapres akan berlangsung dalam hitungan hari saja, yakni Kamis (17/1/2019) lusa.

"Ini menjadi kurang fokus akhirnya di dalam memahami materinya, mudah-mudahan ke depan Pak Prabowo bisa memperbaiki pidatonya lebih rendah ringkas," harap Sohibul Iman.

"Menurut saya, ada beberapa bagian yang menjadi agak kabur ya. Justru semakin ringkas sebetulnya semakin baik," ucapnya.

Meski begitu, dia memaklumi gaya pidato Prabowo Subianto. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu memang punya gaya pidato demikian.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas