Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rapper Kill The DJ Tak Terima Lagu 'Jogja Istimewa' Dipakai Kampanye Prabowo, Ini Klarifikasinya

Rapper Kill The DJ tak terima saat tahu, lagu Jogja Istimewa ciptaannya diubah dan dipakai untuk kampanye dukung Prabowo. Ini klarifikasinya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Rapper Kill The DJ Tak Terima Lagu 'Jogja Istimewa' Dipakai Kampanye Prabowo, Ini Klarifikasinya
INSTAGRAM/@killthedj
Rapper Kill The DJ tak terima saat tahu, lagu Jogja Istimewa ciptaannya diubah dan dipakai untuk kampanye dukung Prabowo. Ini klarifikasinya. 

"Maling laguuuu!!! Yang gak terima bukan cuma saya sebagai pemilik hak cipta, orang Jogja juga gak akan terima lagu ini dipakai buat kampanye Pilpres !!!" tulisnya.

Ogah masalah ini terus berlarut, Marzuki Mohamad akhirnya memberikan klarifikasi lewat akun Instagram-nya.

Pria berusia 42 tahun itu mengaku tak pernah memberikan izin pada siapapun untuk menjadikan lagu Jogja Istimewa sebagai bahan kampanye Pilpres.

Karena lagu yang dinyanyikan bersama Jogja Hip Hop Foundation sudah melekat di kehidupan warga Kota Gudeg, ia tak pernah mengganti lirik lagu Jogja Istimewa untuk tujuan lain.

Baik untuk komersil maupun kampanye politik.

Berikut klarifikasi lengkap Kill The DJ yang dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram-nya.

"Karena video ini sudah viral dan banyak yang salah persepsi kepada saya, selaku pencipta lagu Jogja Istimewa yang dinyanyikan bersama @javahiphop - maka dengan ini saya perlu melakukan klarifikasi:

Berita Rekomendasi

Bahwa saya tidak akan pernah memberikan ijin kepada siapa pun lagu Jogja Istimewa tersebut digunakan untuk kampanye pilpres, baik itu pasangan nomer urut 01 maupun 02.

Bagi saya, @javahiphop, dan sebagian besar warga Yogyakarta, pasti tahu sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut, itu kenapa saya tidak akan pernah mengganti liriknya untuk tujuan lain, baik komersil apalagi kampanye politik.

Meskipun saya pendukung @jokowi saya tidak akan pernah mengkhianati nilai lagu tersebut dengan mengubah liriknya.

Siapa pun Anda yang mengubah lagu tersebut, membuat videonya, dan ikut menyebarkanya, Anda telah melanggar undang-undang dan saya bisa membawanya ke ranah hukum.

Terakhir saya berpesan, apapun pilihan Anda, 01, 02, Golput, tolong warisi bangsa ini dengan etika yang benar, menjiplak lagu orang lain jelas tidak beretika dan melanggar hukum, plus, jangan warisi generasi mendatang dengan fitnah dan sampah kebencian.


Sekian & terima kasih."

Sementara itu, di akun Twitter-nya, Kill The DJ menegaskan, lagu Jogja Istimewa tidak dijual dengan mengubah liriknya.

Bahkan saat Pilpres 2014, ia tak menggunakan lagu tersebut.

"Clear ya, mau 01 atau 02 atau bahkan golput ... lagu Jogja Istimewa memang tidak dijual dengan mengubah liriknya."

"Bahkan untuk iklan komersial pun."

"Di pilpres 2014 juga tidak aku gunakan."

"Lebih dari selusin tawaran iklan menggunakan lagu ini juga aku tolak," pungkas Kill The DJ.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas