Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Sebut BUMN Bangkrut, Begini Tanggapan Rini Soemarno dan Dirut Garuda

Prabowo Subianto mengkritik pemerintahan Joko Widodo yang dinilainya membuat sejumlah BUMN bangkrut. Ini tanggapan Menteri BUMN dan Dirut Garuda.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
zoom-in Prabowo Sebut BUMN Bangkrut, Begini Tanggapan Rini Soemarno dan Dirut Garuda
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kanan) pada acara Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto dengan tema 'Indonesia Menang' di Plenary Hall JCC, Jakarta, Senin (14/1/2019). Orasi kebangsaan ini untuk menyampaikan visi misi Calon Presiden Prabowo Subianto. 

Rini pun kembali menyampaikan, BUMN yang rugi saat ini, seperti PT Garuda Indonesia (Persero), sedang diupayakan perbaikan keuangannya oleh pemerintah.

Upaya penyehatan keuangan Garuda, kata Rini, dengan melakukan renegosiasi kontak-kontrak lima sampai tujuh tahun yang lalu, dimana nilai kontrak tersebut terlalu mahal.

"Saya yakin kita bisa perbaiki semua. Kita harus menjaga keberlangsungan BUMN-BUMN tersebut, kita punya karyawan yang banyak, karyawan itu juga punya keluarga, kita harus jaga semua. Jadi kalau bicara marilah bicara dengan benar, dengan data yang kuat," papar Rini.

Baca: Jelang Debat Pilpres, Tim Jokowi-Maruf Minta Prabowo Jujur soal Penculikan Aktivis

Selain Menteri Rini Soemarno dan Menteri Darmin Nasution, Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Ari Askhara membantah pernyataan Prabowo yang menyebut perusahaannya mengalami kebangkrutan.

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Ari mengatakan jika saat ini perseroannya masih tetap beroperasi.

BERANGKAT KE JAKARTA-Pesawat Garuda Indonesia  Boeing 737-800 PK- GND membawa penumpang dari Samarinda menuju Jakarta  di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto  jalan Poros Samarinda- Bontang, Kalimantan Timur, Selasa ( 20/11/2018). Maskapai Garuda Indonesia bakal tambah frekuensi penerbangan Samarinda-Jakarta_(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO  HARDI PRASETYO)
BERANGKAT KE JAKARTA-Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 PK- GND membawa penumpang dari Samarinda menuju Jakarta di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto jalan Poros Samarinda- Bontang, Kalimantan Timur, Selasa ( 20/11/2018). Maskapai Garuda Indonesia bakal tambah frekuensi penerbangan Samarinda-Jakarta. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Namun, Ari mengakui Garuda Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan bisnis.

"Garuda Indonesia kalau bangkrut mungkin saya sudah tidak di sini (perusahaan). Kalau dibilang challenging, yes," ujar Ari di Jakarta, Selasa (14/1/2019).

Baca: Prabowo Sebut Gaji Dokter Lebih Kecil dari Gaji Tukang Parkir, Ini Klarifikasi IDI dan Dokter Daerah

Berita Rekomendasi

Saat ini, ujar Ari, Garuda memang masih merugi.

Namun, kerugian tersebut tak membuat maskapai pelat merah tersebut bangkrut.

"Kami listed company, setiap 3 bulan bisa dilihat laporan keuangannya. Dari 2016 kita rugi Rp 3,6 triliun, per September kemarin rugi sekitar Rp 2 triliunan," kata Ari.

Ari menambahkan, masyarakat bisa memantau langsung kondisi keuangan Garuda Indonesia.

Baca: Kata Tim Jokowi, Ide Prabowo Bentuk Lembaga Tabungan Haji Nasional Menjiplak Malaysia

Sebab, perusahaannya tercatat di pasar modal.

Dengan begitu, perusahaannya wajib memberikan informasi kinerja keuangannya secara berkala kepada publik.

"Garuda Indonesia terbuka, enggak ada yang ditutup-tutupi. Struktur costnya juga kami sampaikan setiap paparan publik," ucap Ari.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas