Fakta Jelang Bebasnya Ahok, Tak Ada Pengamanan Khusus hingga Jadi Pembicara di Luar Negeri
Fakta jelang bebasnya Ahok, tak akan ada pengamanan khusus hingga disebut segera menikah pada 15 Februari 2019.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Tak hanya melarang pendukungnya melakukan penyambutan, Basuki Tjahaja Purnama juga menuliskan harapannya.
Baca: Dukung Penuh Pilpres 2019, Ahok Mengimbau Seluruh Pendukungnya untuk Tidak Golput
Lewat surat yang ditulisnya, Ahok berharap tak lagi dipanggil dengan nama Ahok setelah bebas nanti.
Ahok ingin dipanggil BTP yang merupakan singkatan dari namanya.
"Saya keluar dari sini (Rutan Mako Brimob) dengan harapan panggil saya BTP bukan Ahok," tulisnya.
Dilansir Kompas.com, seorang staf Ahok, Ima Mahdiah menyebutkan harapan Ahok tersebut disampaikan karena sudah belajar menguasai diri sendiri selama ditahan.
"Betul (karena sudah belajar menguasai diri), sudah menjadi baru, he-he-he," ujar Ima.
3. Tak akan ada pengamanan khusus
Pada hari bebasnya Ahok, pihak Polri tidak akan memberikan pengamanan khusus.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo pada Jumat (18/1/2019).
“Enggak ada pengamanan khusus,” kata Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Kompas.com.
Ia menambahkan pengamanan saat pembebasan Ahok akan dilakukan personel Brimob dan dibantu polsek setempat.
Baca: Bentar Lagi Bebas, Basuki Tjahaja Purnama Menyatakan Tak Sudi Lagi Dipanggil Ahok
Meski begitu, Dedi mengatakan Korps Brimob telah menyiapkan antisipasi dan skenario saat pembebasan Ahok.
“Dari Brimob sudah menyiapkan antisipasi-antsipasi saat (Ahok) bebas, (Personel) Mako Brimob dan Polsek Cimanggis,” ucapnya.
4. Banjir undangan jadi narasumber di beberapa negara