5 Fakta Pembunuhan Majikan Laundry Dalam Tong di Romokalisari, Begini Kronologi dan Motif Pelaku
Berikut ini kumpulan fakta pembunuhan majikan laundry dalam tong di Romokalisari Surabaya. Begini kronologi dan motif pelakunya.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Berikut ini kumpulan fakta pembunuhan majikan laundry dalam tong di Romokalisari Surabaya. Begini kronologi dan motif pelakunya. Baca selengkapnya disini!
TRIBUNNEWS.COM - Pembunuhan dalam tong plastik kembali terjadi.
Seorang mayat wanita ditemukan tewas dalam tong plastik hijau di semak-semak Jalan Romokalisari, Surabaya pada Kamis (17/1/2019).
Polrestabes Surabaya telah berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Esther Lilik (51) seorang pemilik laundry.
Diketahui, pelaku merupakan dua karyawan korban yang merupakan warga Gresik.
Baca: Terungkap Identitas Mayat yang Ditemukan dalam Tong Plastik dan Terbungkus Kain Putih di Surabaya
Berikut ini kumpulan fakta-fakta yang telah dirangkum Tribunnews.com dari Tribunjatim.com pada Jumat (18/1/2019).
1. Kronologi Penemuan Mayat
Warga Surabaya dikejutkan oleh penemuan mayat wanita terbungkus kain putih dalam tong plastik di Jalan Romokalisari pada Kamis (17/1/2019).
Penemuan mayat tersebut diketahui seorang pemulung yang berniat mengambil tong plastik.
Namun saat didekati, saksi justru mencium bau busuk dan dilihatnya bercak darah serta ada mayat terbungkus kain.
Pemulung tersebut kemudian melapor ke sekuriti Maspion, lalu sejumlah polisi mendatangi lokasi.
Kaki dan tangan diikat ke belakang, tubuhnya ditutup selimut sprei berwarna putih dan dimasukan ke dalam tong plastik berwarna hijau.
Jenazah korban ditemukan sudah dalam kondisi membusuk di semak-semak Jalan.
2. Polisi Berhasil Menangkap Pelaku
Polrestabes Surabaya berhasil menangkap pelaku.
Diketahui pelaku merupakan dua orang karyawan korban yang merupakan warga Gresik.
Kedua pelaku ini, SR (19) dan MA (20) merencanakan aksinya karena sakit hati pada korban.
Baca: Pembunuhan Wanita Dalam Tong di Surabaya Akhirnya Terungkap, Ini Pelakunya
3. Motif Pembunuhan
Keduanya membunuh Ester Lilik (51) di tempat mereka bekerja, Jalan Simpang Darmo Permai Selatan XV Surabaya, Senin (14/1/2019).
Saat itu, sekitar pukul 17.40 WIB, korban datang dalam kondisi marah mendapati pagar ruko terbuka,
Ia kemudian mengusir tersangka.
Kemarahan korban menyulut emosi kedua tersangka.
Mereka kemudian naik ke lantai dua ruko dan berniat berkemas.
Di kamar istirahat, MA mengatakan kemarahannya lantaran sebelumnya dituduh mencuri handphone dan dompet majikannya.
Sementara SR turut mengatakan kekesalannya lantaran meminta uang makan dari sepekan kerja tak kunjung diberi oleh korban.
Dari rasa kesal, keduanya berencana membunuh korban.
Mereka kemudian turun ke lantai dasar, dan disanalah aksi kejam itu dilakukan.
"Dia marah-marah, saya tidak digaji dan gak dikasih uang makan."
"Teman saya dituduh dan diancam kalau gak dikasih handphone-nya. Dia marah 'kamu ini pagar tidak dikunci,'" kata SRmenirukan kemarahan korban.
Baca: Mayat Perempuan Terbungkus Kain Dalam Tong di Surabaya Diduga Korban Pembunuhan, Ini Ciri-cirinya
4. Pelaku Sakit hati Tak Diberi Uang Makan
Selama delapan hari kerja, Syaifur dan Ari dijanjikan uang Rp 50 ribu sebagai uang makan.
Sementara gaji yang dijanjikan Rp 1,2 juta per bulan.
Namun saat meminta uang kepada korban, tersangka justru mendapat omelan.
"Saya jarang dikasih makan, giliran minta uang makan dimarahi dituduh curi handphone, diusir," ujar SR.
SR dan MA merasa dibohongi karena tak diberi uang makan yang sudah dijanjikan.
Mereka mengaku uang itu akan digunakannya untuk pulang kampung ke Bawean, Gresik.
"Kita menyesal, kemarin sakit hati gak dikasih uang. Coba dikasih Rp 100.000 buat pulang, kita gak akan berani melakukan itu," kata SR, Jumat (18/1/2019)
5. Pelaku Bungkus dengan Sprei Laundry
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, korban dipukul di bagian dada dan kepala, lalu lehernya dicekik oleh kedua tersangka.
tersangka kemudian membungkus majikannya menggunakan seprai hotel yang dilaundry di usaha milik sang majikan.
Kedua pelaku pun mengikat tangan dan kaki korban menggunakan seprai yang sama.
Tubuh korban lalu dimasukan ke dalam tong plastik hijau yang kerap digunakan wadah kain laundry.
Sekitar pukul 02.00 WIB, mereka kemudian membawa tong berisi jenazah majikannya ke semak-semak Jalan Romokalisari Surabaya, Selasa (15/1/2019).
"Pengakuannya saat dicekik korban belum meninggal."
"Terlaksana pada tanggal 14 dan dua hari kemudian ditemukan warga dan dilaporkan ke polisi," tambah Pol Rudi.
(Tribunnews.com / Bunga)