Laporan Aktivitas Terbaru Gunung Merapi Hari Ini, 8 Kali Guguran Lava hingga Status Masih Waspada
Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik pada Jumat (18/1/2019) hari ini, terjadi delapan kali guguran lava.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik pada Jumat (18/1/2019) hari ini.
Total 8 kali guguran lava terjadi mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Demikian informasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi dan Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui twitternya @BPPTKG.
Dituliskan, guguran lava pijar terjadi delapan kali berdasar data seismik.
Luncuran guguran lava berdurasi 12-88 detik.
Sayangnya, jarak dan arah luncur tak teramati karena cuaca berkabut.
Berikut unggahannya.
Selamat pagi #WargaMerapi, berikut kami laporkan pengamatan guguran lava pijar Gunung #Merapi, tanggal 18/01/2019 periode 00.00-06.00 WIB. Jumlah guguran: 8 (data seismik) Durasi: 12-88 detik Jarak & arah luncur tidak teramati karena cuaca berkabut. #statuswaspada
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi per 16 Januari 2019, Arah Guguran Dominan ke Kali Gendol
Tak hanya itu, BPPTKG melalui twitternya juga menuliskan bahwa guguran lava juga terdengar oleh warga Deles di Klaten.
Sementara itu, pada Kamis (17/1/2018) malam mulai 18.00 WIB hingga 24.00 WIB, terjadi 10 kali guguran lava pijar di Merapi.
Inilah keterangan unggahan BPPTKG.
Selamat malam #WargaMerapi, berikut kami laporkan pengamatan guguran lava pijar Gunung #Merapi, tanggal 17/01/2019 periode 18.00-24.00 WIB. Jumlah guguran: 10 (data seismik) Durasi: 13-67 detik Jarak & arah luncur tidak teramati karena cuaca berkabut. #statuswaspada
Baca: Akivitas Terbaru Gunung Merapi, 3 Kali Guguran Lava Selama 6 Jam, Status Waspada
Atas kondisi tersebut, status Merapi masih dinyatakan Waspada atau Level II.
Warga dalam radius 3 kilometer dari puncak Merapi dilarang beraktivitas seperti pendakian.
BPPTKG mengimbau agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengupdate informasi kondisi Merapi terkini melalui media sosial BPPTKG.
(Tribunnews.com/Chrysnha)