Tanggapan Sejumlah Pihak soal Debat Pertama Pilpres 2019, JK: Jangan Seperti Bimbingan Belajar!
Tanggapan sejumlah pihak soal Debat Pertama Pilpres 2019, Jusuf Kalla: jangan seperti bimbingan belajar!
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Fathul Amanah
"Saya sangat menghargai tapi juga menyayangkan, Pak Prabowo terlalu santun. Kurang, sangat menjaga perasaan dari kompetitornya, tapi itu kita hargai lah," kata Sudirman, dikutip dari Kompas.com.
Menurut dia, sikap santun yang ditunjukkan Prabowo, misalnya, ketika berbicara mengenai penegak hukum yang berafiliasi dengan politik.
Kenyataannya, Jaksa Agung saat ini berafilasi dengan partai politik tertentu.
Hal ini dinilai sebagai masalah besar.
"Di banyak daerah bercerita bahwa sampai harus pindah partai supaya tidak dikejar-kejar hukumnya. Itu kan sesuatu yang sebetulnya gamblang, tapi Beliau tadi sangat menjaga dan tidak menyerang," ujar Sudirman.
Meski demikian, menurut Sudirman, ke depannya tim kampanye tak akan mengubah gaya debat Prabowo.
BPN tetap melakukan evaluasi untuk debat selanjutnya.
"(Gaya debat) Tidak diperbaiki. Kan style itu tidak masalah, tapi pesannya nyampe," kata dia.
Baca: Debat Pertama Pilpres 2019 Usai Digelar, Ini Jadwal Debat Pilpres Selanjutnya
5. Raja Juli
Sekretaris Jenderal Partai Solodaritas Indonesia (PSI) sebut terlihat jelas mana pasangan calon yang sudah teruji dan yang hanya bersilat lidah.
"Melalui debat, rakyat diperlihatkan bedanya antara uang sudah teruji dan umbar janji. Yang mampu berbuat dan yang hanya bisa bersilat lidah," papar Raja Juli di Rumah Aspirasi, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat.
Menurutnya, debat juga membuktikan mana orang yang tidak punya beban masa lalu dengan orang yang pundaknya dibebani masa lalunya sendiri.
Baca: Jokowi Sebut Gerindra Calonkan 6 Mantan Napi Korupsi, ICW Catat 46 Nama Caleg 2019 dari Semua Partai
6. Dahnil Anzar Simanjuntak
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar sebut Jokowi tidak mencerminkan citra seorang negarawan.
Dahnil menyebut begitu, lantaran Jokowi terhitung beberapa kali menyerang sosok Prabowo secara personal.