Gunung Agung Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Tak Teramati karena Tertutup Kabut
Gunung Agung kembali erupsi Sabtu (19/1/2019) dini hari pukul 02.45 WITA, namun tinggi kolom tidak teramati karena tertutup kabut.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
Ketinggian Gunung Agung adalah 3014 meter di atas permukaan laut setelah letusan 1963.
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi per 17 Januari 2019, Guguran Terdengar sampai Deles Klaten
Puncak G. Agung dapat ditempuh dari tiga jurusan :
1. Dari Pasar Agung (selatan puncak)
2. Dari Budakeling lewat Nangka (tenggara puncak)
3. Dari Besakih (barat daya puncak)
Pasar Agung yang berada di sisi selatan Gunungapi Agung menuju ke tepi kawah pendakian dapat dicapai lebih kurang 3 jam.
Pendakian dari Budakeling melalui Pura Puseh lewat Pura Plawangan ke Pura Telaga Mas, kemudian ke Tirtadasar sampai di batas hutan di Pengubengan memakan waktu 4 - 5 jam.
Pendakian dari Besakih dilakukan melalui tempat perkemahan, dicapai lebih kurang 4 jam pendakian, pendakian terakhir lewat suatu punggung yang datar hingga dicapai tepi kawah sebelah barat.
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau per 14-15 Januari 2019, Terjadi Gempa Tektonik Lokal 12 Kali
Inventarisasi sumber daya gunungapi yang terdapat di Gunungapi Agung di antaranya bahan galian.
Berdasarkan jenis batuannya bahan galian di Gunungapi Agung dan sekitarnya dapat dibagi 4 jenis yaitu basalt, pasir batu, andesit, dan abu gunungapi.
Obyek wisata yang terdapat di sekitar Gunungapi Agung adalah Pura Besakih di Desa Besakih sebelah barat daya puncak Gunungapi Agung.
Sedangkan di bagian lereng bawahnya terdapat Sungai Telaga Waja yang dimanfaatkan sebagai kegiatan wisata olah raga dayung (rafting).
Di samping itu industri parawisata tumbuh dan berkembang di sepanjang pesisir pantai utara, termasuk daerah lereng utara Gunungapi Agung.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)