4 Fakta Penemuan Bayi dalam Kersek Hitam di Buleleng, Kronologi hingga Pelaku yang Masih Pelajar
Berikut ini empat fakta penemuan bayi dalam kersek hitam di Buleleng. Begini kronologi hingga polisi berhasil termukan pelaku yang masih pelajar SMK.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Berikut ini empat fakta penemuan bayi dalam kersek hitam di Buleleng. Begini kronologi hingga polisi berhasil termukan pelaku yang masih pelajar SMK. Baca Selengkapnya disini.
TRIBUNNEWS.COM - Heboh penemuan bayi perempuan di Jalan Intan RT 03, Banjar Dinas Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Sabtu (19/1/2019).
Bayi tersebut ditemukan warga dalam kresek hitam di areal kebun salah satu warga setempat pada pukul 19.45 WITA.
Saat ditemukan, bayi tersebut dalam kondisi kedinginan, bahkan ari-arinya masih menempel.
Baca: Kronologi Penemuan Bayi di Atas Atap Gedung
Berikut ini kumpulan fakta penemuan bayi dalam kresek hitam di Buleleng yang telah dirangkum Tribunnews.com dari Tribunbali.com pada Minggu (20/1/2019).
1. Kronologi Penemuan Bayi
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya saat dikonfirmasi Minggu (20/1/2019) pagi mengatakan, bayi itu pertama kali ditemukan oleh Edi Selamat (27).
Pria asal Banjar Dinas Celukan Bawang ini mulanya hendak mencari kucingnya yang hilang.
Saat kakinya melangkah menuju ke kebun milik Saripudin, ia tiba-tiba mendengar adanya tangis suara bayi.
Penasaran, saksi Selamat pun mencoba mencari sumber suara tangis bayi itu.
Terkejutlah ia ketika menemukan adanya sosok bayi perempuan, terbungkus kresek berwarna hitam.
Mirisnya, kondisi bayi dalam keadaan kedinginan dan ari-ari yang masih melekat pada tubuhnya.
2. Bayi Ditemukan dalam Kondisi Kulit Membiru
Atas temuan ini, saksi Selamat pun bergegas memanggil tetangganya, Marsyah (39) untuk bersama-sama mengevakuasi bayi malang tersebut ke bidan desa Celukan Bawang.
"Dari hasil pemeriksaan bidan desa, bayi dalam keadaan kedinginan. Warna kulitnya agak membiru. Ari-ari masih melekat di badan," ujar Iptu Sumarjaya.
Kini, imbuh Iptu Sumarjaya, kondisi bayi dengan berat 2.6 kilogram, dengan panjang 49 centimeter dalam keadaan sehat.
Dan saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Gerokgak.
Baca: Pelaku Pembuang Bayi dalam Tas Kresek Ternyata Seorang Pelajar Perempuan
Baca: Fakta-fakta Bayi di Jatiuwung Tewas Dianiaya Ibu Kandung, Kronologi hingga Kesaksian Tetangga
3. Bidan Bantu Polisi Temukan Pelaku
Polisi mengumpulkan seluruh ibu-ibu dan remaja perempuan yang berada di Banjar Dinas Celukan bawang.
Kemudian pihaknya meminta bantuan bidan desa untuk melakukan pengecekan.
"Dilakukan pengecekan dengan warga, apa ada yang melahirkan."
"Kemudian setelah dilakukan pengecekan, bidan desa menemukan satu perempuan (WAM) yang diduga habis melahirkan, dengan ciri-ciri robek pada kemaluan," ujar Kapolsek Celukan Bawang, AKP I Gusti Putu Arnata.
4. Pelaku Berstatus Pelajar SMK
Pelaku diketahui berinisial WAM (17), dan berstatus sebagai pelajar SMK.
Saat diperiksa bidan setempat, WAM tak mengelak sedikitpun.
Ia mengakui perbuatannya yang telah membuang darah dagingnya sendiri, di areal kebun milik Saripudin.
"Pelaku masih menjalani perawatan di rumah bidan desa."
"Kami akan lakukan penanganan sesuai dengan prosedur yang berlaku karena pelaku masih di bawah umur," jelas AKP Arnata.
(Tribunnews.com / Bunga)