Gempa Terus Mengguncang Indonesia, Begini Komentar Luhut Binsar Panjaitan
Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengaku Presiden Joko Widodo telah menerima laporan berisi akan adanya gempa bumi berskala besar.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gempa akhir-akhir ini terus mengguncang beberapa wilayah di Indonesia.
Terakhir, gempa mengguncang Kabupaten Sumba Barat, NTT dengan kekuatan yang cukup besar.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) catat gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat, NTT, Selasa (22/1/2019).
Gempa susulan di Kabupaten Sumba Barat, NTT ini lebih besar dari gempa pertama, yaitu berkekuatan Magnitudo 6,7.
Baca: BREAKING NEWS - Gempa Susulan Kembali Guncang Sumba Magintudo 5.0 Siang Ini
Gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 12.10 WIB dengan kedalaman 10 km.
Pusat gempa di Kabupaten Sumba Barat, NTT ini berada di laut, tepatnya di 120 km barat daya Kabupaten Sumba Barat, NTT.
BMKG mengatakan, jika gempa susulan ini tidak berpotensi tsunami.
Melihat gempa terus mengguncang berbagai wilayah di Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengaku Presiden Joko Widodo telah menerima laporan berisi akan adanya gempa bumi berskala besar di Indonesia.
Baca: Kabupaten Sumba Barat Diguncang Empat Kali Gempa Sampai Siang Ini
Dikutip dari Tribunnews.com, Luhut mengatakan, laporan itu sudah disampaikan saat rapat terbatas atau ratas mengenai penguatan penanganan bencana pada pekan lalu.
"Waktu ratas kemarin sudah kami laporkan kepada presiden tentang potensi megathrust," ucap Luhut ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).
Luhut mengatakan, hasil ratas guna menyusun konsep penguatan penanganan bencana sedang dikerjakan pemerintah.
“Waktu ratas kemarin sudah kami laporkan kepada presiden tentang potensi megathrust,” ucap Luhut ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Landa Sumba Barat 4 Kali, Mulai Pagi hingga Siang Ini
Luhut mengatakan, hasil ratas guna menyusun konsep penguatan penanganan bencana sedang dikerjakan pemerintah.
"Ya bisa jadi (satu lembaga sebagai pusat respon bencana), tapi kami belum bisa jelaskan karena belum ada gambarannya," ujar Luhut.
(Tribunnews.com/Whiesa)