Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang & Potensi Hujan di Indonesia Hari Ini, Rabu 23 Januari 2019
BMKG telah merilis prakiraan gelombang tinggi dan potensi hujan di wilayah Indonesia untuk Rabu(23/1/2019) berlaku mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB.
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Sri Juliati
- Perairan utara Sulawesi
- Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud
- Teluk Tomini
- Perairan utara Kepulauan Sula
- Laut Maluku
- Perairan utara Pulau Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan utara Raja Ampat hingga Sorong
- Perairan utara Papua Barat hingga Papua
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG DKI Jakarta Kamis 24 Januari 2019, Hujan Lokal di Seluruh Wilayah
3. Daftar perairan yang mengalami gelombang tinggi 2,50 - 4,0 meter (Rough Sea)
- Samudra Hindia selatan Jawa
- Perairan selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur
- Selat Bali bagian selatan
- Perairan selatan Pulau Sumba
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna
- Perairan utara Jawa Timur
- Laut Bali
- Selat Makassar bagian selatan
- Perairan selatan BauBau hingga Kepulauan Wakatobi
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Besok Kamis 24 Januari 2019, Hujan Petir Sejumlah Wilayah Kamis Siang
4. Daftar perairan yang mengalami gelombang tinggi 4,0 - 6,0 meter (Very Rough Sea)
- Perairan selatan Bali hingga NTB
- Selat Lombok hingga Selat Alas bagian selatan
- Samudra Hindia selatan Bali hingga NTB
- Perairan Kepulauan Kangean
- Laut Sumbawa
- Perairan Kepulauan Selayar
- Perairan utara Nusa Tenggara
- Laut Flores
Selain daftar perairan yang mengalami gelombang tinggi, BMKG juga merilis daftar perairan berpotensi hujan lebat disertai petir.
Baca: Info BMKG: Waspadai Potensi Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Wilayah Berikut
Berikut daftar lengkapnya :
- Laut Jawa
- Perairan utara Jawa Timur
- Laut Sumbawa
- Selat Makassar bagian selatan
- Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar
- Perairan utara Sumbawa
- Perairan utara Flores dan Laut Flores
- Laut Sawu
- Perairan selatan Pulau Sumba
- Perairan selatan Kupang hingga Pulau Rote
- Perairan Kepulauan Sermata hingga Leti
Untuk menjadi catatan, adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)