Update Banjir di Sulawesi Selatan, BNPB Catat 8 Orang Meninggal, 4 Orang Hilang
Hingga saat ini, Rabu (23/1/2019), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir di Sulawesi Selatan menyebakan delapan orang meninggal
Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
Sekitar 1.000 jiwa warga mengungsi.
Baca: BNPB: Korban Banjir di Sulawesi Selatan Memerlukan Bantuan Makanan
Banjir juga disebabkan hujan deras kemudian sungai-sungai yang bermuara di Kota Makassar meluap.
Di Kabupaten Gowa, banjir melalanda 7 kecamatan yaitu Somba Opu, Bontomanannu, Pattalasang, Parangloe, Palangga, Tombolonggo, dan Manuju.
Sekain hujan deras, banjir juga disebabkan dibukanya pintu Waduk Bili-Bili karena terus meningkat volume air di waduk sehingga untuk mengamankan waduk maka debit aliran keluar dari Waduk Bili-Bili ditingkatkan.
Tercatat 3 orang meninggal dunia, 45 orang luka-luka, 2.121 orang mengungsi yang tersebar di 13 titik pengungsian, lebih dari 500 unit rumah terendam banjir setinggi 50 – 200 centimeter ddari dampak banjir di Gowa.
Banjir juga menyebabkan 2 jembatan rusak berat sehingga tidak dapat digunakan yaitu jembatan Jenelata di Desa Moncong Loe Kecamatan Manuju dan jembatan di Dusun Limoa Desa Patalikang Kecamatan Manuju.
Hujan deras juga memicu longsor di beberapa tempat sehingga menutup jalan dan merusak beberapa rumah.
Sementara itu banjir di Kabupaten Marros melanda 11 kecamatan.
Lebih dari 1.400 orang mengungsi.
Pendataan masih dilakukan.
Listrik padam sehingga komunikasi juga putus.
Posko BNPB terus berkoordinasi dengan Pusdalops BPBD.
Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi BPBD.
Penanganan darurat masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.