Hasil Akhir Babak 32 Besar Piala Indonesia, Persela Lamongan vs Persik Kendal, Tuan Rumah Unggul 3-1
Hasil akhir Babak 32 Besar Piala Indonesia, Persela Lamongan vs Persik Kendal, tuan rumah unggul 3-1, Jumat (25/1/2019) Pukul 19.00 WIB.
Penulis: Gigih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Hasil akhir Babak 32 Besar Piala Indonesia, Persela Lamongan vs Persik Kendal, tuan rumah unggul 3-1, Jumat (25/1/2019) pukul 19.00 WIB.
Laga antara Persela Lamongan menghadapi Persik Kendal digelar di Stadion Surajaya Lamongan.
Gol dari Persela Lamongan diciptakan oleh Dendy Sulistyawan di injury time babak pertama, Muhammad Hambali Tolib di menit 70 dan Malik Risaldi di menit 78.
Sedangkan gol dari Persik kendal diciptakan oleh Achmad Ardiansyah di menit 81.
Persela Lamongan yang menghadapi Persik Kendal yang berbeda divisi langsung bermain terbuka dan menyerang sejak menit awal.
Sedangkan Persik Kendal memilih memainkan bola dan melakukan serangan balik cepat yang membahayakan gawang Persela di menit-menit awal.
10 menit babak pertama berjalan, Persela Lamongan mendominasi penguasaan bola namun masih belum bisa mencetak gol.
Baca: Piala Indonesia 2018 - Prediksi Formasi Persib Vs Persiwa, Tiga Pemain Utama Absen
Serangan balik Persik Kendal juga seringkali menembus barisan pertahanan Persela Lamongan mengandalkan kecepatan duo Achmad Ardiansyah, Rizki Kurniawan di lini depan.
Perbedaan kualitas pemain nampak terlihat pada pertandingan kali ini, Persela Lamongan beberapa kali sukses mengelabuhi barisan pertahanan Persik Kendal.
Persela nyaris memecah kebuntuan andai sontekan Dian Endra tidak disapu oleh barisan pertahanan Persik Kendal.
Para pemain Persik Kendal hanya mengandalkan serangan-serangan sporadis yang cepat namun selalu berakhir di barisan pertahanan Persela.
Memasuki 20 menit babak pertama, kedua kesebelasan masih belum bisa memecah kebuntuan.
Duel-duel keras kerap terjadi di tengah lapangan, penguasaan bola yang buruk menjadi penyebab banyaknya tackle yang dilancarkan kedua tim.
15 menit jelang bubaran kedua kesebelasan masih belum mampu memecah kebuntuan.