Alasan Pelaku Pembunuh IA Menyerahkan Diri: Takut Ancaman Kapolda Sumsel dan Takut Dihantui
Otak pelaku pembunuh Inah Inah Antimurti menyerahkan diri ke Polda Sumsel karena takut dengan ancaman Kapolda dan takut dihantui arwah korban.
Penulis: Lita Andari Susanti
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Inah seorang janda asal Desa Pedataran, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim ditemukan tewas dengan kondisi tubuh hangus terbakar pada Minggu (20/1/2019).
Setelah penemuan jenazah Inah, polisi berhasil menangkap 4 pelaku dari 5 pelaku pembunuhan pada Rabu (23/1/2019) dini hari di Gelumbang, Kabupaten Muaraenim.
Baca: Sempat Buron, Otak Pelaku Pembunuhan pada Wanita yang Jasadnya Ditemukan Terbakar Menyerahkan Diri
Satu di antara pelaku pembunuhan yang bernama Malik mengatakan bahwa mereka mendapat perintah dari Asri yang merupakan otak pembunuhan untuk membunuh Inah, karena korban memiliki hutang narkoba jenis sabu pada Asri.
Asri Marli, otak pembunuhan Inah akhrinya menyerahkan diri ke Polda Sumsel, Jumat (25/1/2019) didampingi keluarganya.
Kepada petugas, Asri mengkau bahwa dia menyerahkan diri lantaran takut dengan ancaman kapolda Sumatera Selatan (Sumsesl) Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, dikutip dari.
Kapolda Sumsel sebelumnya memberikan ultimatum, bahwa dirinya tak menjamin jika Asri ditangkap dalam keadaan hidup jika terus bersembunyi.
"Benar semalam sudah diserahkan keluarganya. Karena takut akan kita sikat jika tidak menyerahkan diri," kata Zulkarnain, Sabtu (26/1/2019), dikutp dari Kompas.com.
Saat diwaancarai alasan Asri menyerahkan diri juga karena selalu dihantui Sosok Inah.
Dalam benak asri, sosok Inah kerap menghinggapi dibenaknya.
Tersangka mengaku selalu dibayang-bayangi oleh sosok Inah.
Setelah membunuh korban, Asri sempat bersembunyi di kawasan Kertapati, Palembang dengan menggunakan sepeda notor yang dipinjamnya.
Kemudian Asri menuju ke Kawasan Betung, Kabupaten Banyuasin, lalu menuju ke Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Lahat, dan kembali ke Ogan Ilir.
Ketika di Ogan Ilir Asri menemui kerabatnya, dan ia disuruh untuk menyerahkan diri.
Saat ini, Asri masih menjalani pemeriksaan secara intensif di ruang penyidik Direktorat Reserse kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel terkait pembunuhan serta pemerkosaan terhadap Inah.
Baca: Gempa Hari Ini - Kepulauan Aru Maluku Diguncang Gempa 6,6 SR, Ini Penjelasan BNPB
"Masih diperiksa oleh penyidik, nanti hasilnya akan dismpaikan," jelas Kapolda.
(Tribunnews.com/Lita Andari Susanti)