5 Fakta Kasus Siswi Kelas 6 SD Melahirkan, Tinggal Satu Rumah dengan Pelaku Pelecehan
Seorang siswi kelas 6 SD menjadi korban dari pelecehan seksual sang paman. Kini ia telah melahirkan seorang anak laki-laki lewat operasi caesar.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pelecehan seksual terhadap anak kembali terjadi di Batu Ampar, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Seorang siswi kelas 6 SD berusia 13 tahun menjadi korban dari kejahatan sang paman.
Kini anak tersebut telah melahirkan seorang anak laki-laki melalui operasi caesar.
Seorang aktivis anak di Kota Pontianak, Devi Tiomona mengungkap kejadian ini.
Devi Tiomona mengatakan korban yang tengah hamil telah melahirkan di satu rumah sakit di Kota Pontianak.
Mirisnya, korban dan pelaku tinggal dalam satu rumah.
Berikut fakta terkait kasus siswi kelas 6 SD melahirkan dikutip dari Tribun Pontianak, Selasa (29/1/2019).
1. Tinggal satu rumah dengan pelaku
Dua siswi kembar di Batu Ampar menjadi korban kejahatan seksual oleh pamannya berinisial SD (22).
Korban dan pelaku tersebut tinggal dalam satu rumah.
Devi Tiomona mengungkap mereka juga tinggal bersama ibu serta beberapa anggota keluarga lain.
Mereka menempati rumah warisan keluarga sang ayah.
Sang ayah dari korban saat ini tidak diketahui keberadaannya.
"Ibunya ada juga tinggal di rumah itu, mereka ini tinggal di rumah warisan dari pihak ayah, lalu ada keluarga mereka yang lain juga. Jadi pelaku dan korban ini memang satu rumah," ungkap Devi.
Baca: Melakukan Pelecehan Seksual Pengendara Motor, Remaja Gunungkidul Ditangkap Polisi
Baca: Kasus Pelecehan Seksual Tenaga Kerja Asal Tiongkok terhadap Juru Masak PLTA Sipirok Berakhir Damai