5 Fakta Kasus Siswi Kelas 6 SD Melahirkan, Tinggal Satu Rumah dengan Pelaku Pelecehan
Seorang siswi kelas 6 SD menjadi korban dari pelecehan seksual sang paman. Kini ia telah melahirkan seorang anak laki-laki lewat operasi caesar.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Pravitri Retno W
2. Kronologi
Kedua korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang paman ini merupakan saudara kembar.
Sebut saja korban berinisial A (13) dan B (13).
Devi Tiomona yang merupakan Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara Kalbar menceritakan kasus ini pertama kali terkuak saat korban A diinterogasi oleh sang guru di sekolah.
Guru merasa curiga karena perut siswinya semakin hari semakin membesar.
Sang guru bertanya kepada A, kemudian melaporkan kecurigaan tersebut kepada pihak kepolisian.
Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan, bertanya kepada korban, kemudian dilakukan tes kehamilan.
"Kejadian ini terbukanya bulan 12 lalu, si siswi ini ditanyai oleh gurunya, yang merasa curiga karena perutnya korban ini semakin besar, setelah ditanya dan pihak guru melaporkan ke pihak Kepolisian, atas kecurigaan ini, dan dibawa ke Puskesmas untuk di cek, ternyata benar, anak ini sedang hamil," ungkapnya.
Baca: 5 Fakta Pembunuhan yang Dilakukan Bocah 12 Tahun Asal Minahasa, Pernah Jadi Pelaku Pelecehan Seksual
Baca: Kronologi Bocah SD Bunuh Kerabat yang Menegurnya, Pelaku Pernah Terjerat Kasus Pelecehan Seksual
Baca: 10 Siswa SLBN di Tanjab Timur Jambi Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Ini Aksi Polisi
3. Melahirkan secara caesar
Devi Tiomona mendampingi korban A saat hendak melahirkan di satu rumah sakit di Kota Pontianak.
Korban A kesakitan saat hendak melahirkan sang anak.
Menurut Devi, tak lain dan tak bukan karena organ reproduksi anak 13 tahun belum sempurna.
"Kasihan si anak ini, kemarin dia di rumah sakit itu meraung-meraung kesakitan, karena anak usia 13 tahun kan masih belum sempurna organ reproduksi dan tubuhnya,"ungkapnya.
Korban A telah melahirkan seorang anak laki-laki dengan berat badan 2,6 kilogram dan panjang 46 sentimeter.