TRIBUNNEWS.COM - Manajer Chelsea, Maurizio Sarri mengaku frustasi setelah The Blues dipermalukan Bournemouth dengan skor 4-0, Kamis (31/1/2019).

Manajer Chelsea, Maurizio Sarri frustasi dengan hasil minor yang diraih oleh anak asuhnya menghadapi Bournemouth di Vitality Stadium dengan skor 4-0.

Maurizio Sarri menyebut para pemainnya 'berhenti bermain' di babak kedua.

"Pada saat itu saya ingin berbicara dengan mereka sendirian seperti yang saya katakan sebelumnya, saya perlu mengerti, karena tidak mungkin bermain dengan cara yang berbeda di babak pertama dan babak kedua," ujar Sarri dikutip Tribunnews dari laman Standard.co.uk.

"Saya tidak mengerti, saya ingin berbicara lagi pada mereka besok karena saya ingin menyelesaikan masalah ini," lanjut Sarri.

Baca: Hasil Klasemen Liga Inggris Pekan 24 - Chelsea Kalah, Liverpool Imbang, Tottenham Menang

Baca: Live Score Siaran Langsung Liverpool vs Leicester City Liga Inggris Pekan 24, Skor 1-1 Babak Pertama

Chelsea sebenarnya bermain sangat apik di babak pertama.

Mereka menguasai bola dan membuat tuan rumah Bournemouth bertahan di babak pertama.

Namun memasuki babak kedua, Bournemouth mencetak empat gol.

Hal ini yang membuat Sarri tidak mengerti apa yang terjadi di lapangan.

"Mungkin kami tidak berada di puncak Liga Inggris saat ini tetapi kami masih berkompetisi."

"Kami tidak bisa kehilangan 4-0 melawan Bournemouth, saya ingin menghormati mereka dan saya suka Eddie (Howe, pelatih Bournemouth) tetapi tidak mungkin kalah di sini," lanjut Sarri.

"Mungkin ini salah saya, mungkin saya tidak bisa memotivasi mereka, tetapi jika timnya sangat kuat, mungkin ia bisa menang tanpa pelatih," ungkap Sarri kesal.

Chelsea pada pertandingan ini juga menurunkan striker baru mereka Gonzalo Higuain untuk menambah daya gedor mereka.

Pelatih asal Italia itu juga tampak kamera meledak dengan berteriak "Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan" kepada Gonzalo Higuain selepas Higuain digantikan oleh Giroud, tetapi Sarri menepis ada perseteruan di antara mereka."

"Tidak, kita hanya perlu minta maaf," tambahnya.

"Kita bisa kalah tetapi tidak dengan cara ini, kita perlu menyelesaikan masalah dan memahami apa masalahnya," tukas Manajer yang gemar mengunyah tembakau ini.

(Tribunnews.com/Gigih)