Ada Link Live Streaming, Berikut Fakta-Fakta Kabar Banjir Manado
Sejumlah wilayah di KOta Manado dilanda banjir karena intensitas tinggi yang mengguyur Sulawesi Utara pada Jumat (1/2/2019).
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Banjir melanda sejumlah wilayah di Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat (1/2/2019).
Hal tersebut disebabkan intensitas tinggi yang mengguyur lebih dari lima jam.
Berikut ini fakta-fakta banjir Manado mulai dari kondisi terbaru, warga mengungsi hingga link live streaming kondisi terkini.
Baca: Warga Bitung Korban Banjir Manado Mengungsi ke Gereja dan TK
1. Hujan deras 5 jam
DIberitakan Tribun Manado, akibat hujan deras yang turun kurang lebih 5 jam lamanya, Warga Kelurahan Paal Dua, Lingkungan V, Kecamatan Paal Dua, terpaksa tidak bisa beraktifitas.
Sebagaimana pantauan wartawan Tribunmanado.co.id air naik di Kelurahan Paal Dua, Lingkungan V, Kecamatan Paal Dua, setinggi lutut orang dewasa.
Sulce warga setempat mengatakan, suda beberapa rumah di sini yang terendam air.
"Tahun kemarin juga di sini banjir lebih tinggi dari ini. Semoga kali ini tidak akan seperti tahun kemarin," harapnya.
Sedangkan Basarnas Manado menghimbau warga Kota Manado agar berhati-hati, karena hujan deras telah mengguyur lebih dari 4 jam.
Hal tersebut diungkapkan Fery Arianto selaku Humas Basarnas Manado, ke wartawan tribunmanado.co.id, Jumat (01/02/2019) tadi.
"Mengingat cuaca hujan tidak berhenti sampai saat ini, warga yang berada di lokasi rawan banjir dan longsor harap berhati-hati," ujar Fery Arianto selaku Humas Basarnas Manado.
2. Titik banjir dan longsor
Dampak cuaca buruk berupa hujan intensitas sedang hingga lebat melanda wilayah Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat ini.
Akibat cuaca buruk ini, sejumlah wilayah di Kota Manado diterjang banjir dan longsor.
Pantauan wartawan tribunmanado.co.id, di Kampung Islam, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, terjadi banjir.
Begitu juga di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunakan, air dari Kali Buha naik ke pemukiman warga dan masuk ke dalam rumah.
Di Kelurahan Taas, Kecamatan Tikala, air menggenangi badan jalan, dan itu juga terjadi di depan SPBU Tikala, jalan Sudirman, jalan Martadinata, jalan Boulevard, jalan Sam Ratulangi dan jalan Perkamil sudah tidak bisa dilewati dikarenakan air yang sudah tinggi.
Sementara di Kelurahan Ketang Baru, Kecamatan Singkil sudah terjadi banjir setinggi setengah rumah warga, di Ahmad yani sario genangan air setinggi stengah lutut, Sario belakang Santu Yosep, Belakang Masjid Bailang, jalan Siswa di tutup akibat air sudah naik.
Di Kelurahan Paal Dua, Lingkungan V, Kecamatan Paal Dua juga sudah banjir.
Sedangkan tanah longsor terjadi di ruas Jalan Pomorow Manado.
3. Pemkot Manado imbau warga mengungsi
Masih dari Tribun Manado, akun Facebook Pemerintah Kota Manado menunjukkan amatan dari CCTV cerdas Command Centre di pos pemantau WFC di Dendengan Luar.
Terlihat ketinggian air melewati garis level bahaya pada pukul 11.11 Wita
Pemkot pun mengimbau warga yang bermukim di wilayah bencana agar segera mengungsi.
Amatan Tribunmanado.co.id, manjir memang mengepung wilayah Manado.
Banjir terjadi di Tuna, Tumompo, SPBU Tikala, Pacuan Kuda Perkamil, Taas, Banjer, Sario Belakang Santu Yosep, Bailang, Ternate Tanjung, Tuminting. Beberapa ruas jalan juga kebanjiran.
4. Kata BMKG
Dikutip dari Kompas.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di Provinsi Sulut.
BMKG mencatat berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir pada pukul 08.00 Wita di wilayah Manado, Minahasa Utara, Minahasa, Tomohon, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolmong, Bolmong Utara dan sekitarnya.
Serta dapat meluas ke wilayah Bitung, Bolaang Mongondow Timur, Kotamobagu, Bolaang Mongondow Selatan dan sekitarnya.
5. Cuaca buruk
Kompas.com menuliskan bahwa Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kelas II Sam Ratulangi Manado Cariz Kainama mengatakan, berdasarkan pantauan citra satelit pukul 08.50 WITA, sebagian besar wilayah Sulawesi Utara masih berpotensi cuaca buruk berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
"Dikarenakan adanya belokan angin di wilayah Sulawesi Utara karena pengaruh daerah tekanan rendah di wilayah selatan khatulistiwa. Dihimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir, untuk lebih waspada dengan kondisi saat ini," imbaunya.
Sementara, Kepala Kantor SAR Manado Amiruddin melalui Humas SAR Feri Ariyanto mengatakan, masyarakat yang di tinggal di bantaran sungai agar waspada dan berhati-hati.
"Saat ini air DAS Tondano naik perlahan lahan, dan tidak kalah penting masyarakat yang tinggal di perbukitan agar waspada," katanya.
6.Bandara Samrat Tutup, 4 Penerbangan ke Manado Dialihkan ke Gorontalo dan Makassar
Sementara diberitakan Tribun Manado, empat penerbangan menuju ke Manado, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado terpaksa dialihkan ke Bandara Jalaludin Gorontalo, Jumat (1/2/2019).
"Kami terpaksa mengalihkan ke Gorontalo karena cuaca buruk," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai.
Empat penerbangan ke Manadoyang mengalami divert ialah Wings Air IW 1173 rute Labuha-Ternate-Manado, Wings Air IW 1162 Manado-Melonguane.
Kemudian Wings Air IW 1172 Manado-Morotai dan Garuda Indonesia GA 684 dari Makassar harus kembali ke Bandara Hasanudin.
"Ada yang divert (dialihkan) ada yang return to base (kembali ke pangkalan asal)," ujar Gandeguai.
Ia memastikan Bandara Samrat ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Tergantung cuaca. Jika masih buruk, masih kita tutup," ujarnya.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BMKG Sulut, Aviation Security dan instansi terkait lainnya.
Ia jelaskan, curah hujan tinggi membuat landasan pacu Bandara Sam Ratulangi sempat tergenang air namun tak lama.
Air lekas surut karena langsung mengalir ke selokan di sisi Service road.
Minggus berharap cuaca membaik sehingga operasional bandara kembali normal.
7. Link live streaming kondisi terkini seputar Manado
Live Streaming Kondisi Terkini Lalu Lintas Akibat Manado dapat diakses di berita ini.
Dibeirtakan Tribun Manado, akun Facebook Pemerintah Kota Manado menunjukkan amatan dari CCTV cerdas Command Centre di pos pemantau WFC di Dendengan Luar
Terlihat ketinggian air melewati garis level bahaya pada pukul 11.11 Wita
Pemkot pun mengimbau warga yang bermukim di wilayah bencana agar segera mengungsi.
Amatan Tribunmanado.co.id, banjir memang mengepung wilayah Manado.
Banjir terjadi di Tuna, Tumompo, SPBU Tikala, Pacuan Kuda Perkamil, Taas, Banjer, Sario Belakang Santu Yosep, Bailang, Ternate Tanjung, Tuminting. Beberapa ruas jalan juga kebanjiran.
Berikut link live streaming kondisi sekitaran Manado.
(Tribunnews.com/Chrysnha)