Viral Murid Kelas 3 SD Pakai Seragam dan Sepatu yang Terlalu Besar, Gurunya Turun Tangan
Lihat muridnya pakai seragam dan sepatu yang terlalu besar, guru asal Malaysia ini turun tangan untuk menolong, kisahnya viral.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Lihat muridnya pakai seragam dan sepatu yang terlalu besar, guru asal Malaysia ini turun tangan untuk menolong, kisahnya viral.
TRIBUNNEWS.COM - Semua guru adalah pahlawan bagi muridnya.
Guru yang bak berdedikasi untuk membuat murid-murid mereka cerdas, sehingga mereka bisa meraih masa depan yang cerah nantinya.
Di antara banyaknya guru dengan tugas mulia tersebut, ada seorang guru yang mau berbuat lebih untuk muridnya.
Seorang guru SD asal Kepala Batas, Penang, Malaysia bernama Mohd Nasir Mohd Zain membagikan kisah salah satu muridnya yang datang ke sekolah dengan memakai seragam yang terlalu besar.
Baca: 5 Fakta Viralnya Ucapan Yang Gaji Kamu Siapa oleh Menkominfo, Rudiantara Dilaporkan ke Bawaslu
Ketika Mohd Nasir mendekati sang anak dan bertanya padanya, ternyata anak itu memakai baju milik kakaknya.
Mendengar hal itu, hati Mohd Nasir langsung tergerak, ia memutuskan untuk membantu murid tersebut.
Pada awalnya, Mohd Nasir melihat ada siswa kelas 3 yang kesulitan berjalan.
Saat melihat lebih dekat, Mohd Nasir sadar, seragam yang dipakai murid itu bukanlah seragamnya karena ukurannya yang terlampau besar.
Baca: Ashanty Sebut Jerinx SID Bukan Lawannya
Ketika ditanya tentang seragam itu, murid yang bernama Azam tersebut mengaku, seragam itu adalah miliki kakaknya kelas 6 SD.
Tak hanya itu, Azam juga rupanya memakai sepatu yang ukurannya beberapa nomor lebih besar daripada ukuran kakinya.
Ia pun tidak bisa berjalan dengan benar karena sepatunya yang terlalu besar.
Baca: Seekor Lumba-lumba Mati Terdampar dengan Kondisi Menyedihkan, Kurus dan Mulut Terlilit Plastik
Meski Mohd Nasir bukanlah wali kelas Azam, tapi ia memutuskan untuk membantunya karena Azam terlihat malu mengenakan seragam seperti itu.
Sang guru kemudian meminta izin pada kepala sekolah untuk membawa Azam ke toko seragam di Kepala Batas.