Buntut Puisi Doa yang Ditukar, Sejumlah Pihak Minta Fadli Zon Minta Maaf-Tanggapan Putra Mbah Moen
Buntut puisi Doa yang Ditukar, sejumlah pihak menyarankan Fadli Zon minta maaf hingga tanggapan putra Mbah Moen, Taj Yasin.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Buntut puisi Doa yang Ditukar, sejumlah pihak menyarankan Fadli Zon minta maaf hingga tanggapan putra Mbah Moen, Taj Yasin.
TRIBUNNEWS.COM - Puisi karya Fadli Zon berjudul Doa yang Ditukar rupanya berbuntut panjang.
Sejumlah pihak menuntut Fadli Zon minta maaf pada Kiai Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Termasuk politisi PPP, M Romahurmuziy yang membalas puisi Fadli Zon tersebut.
Bahkan putra Mbah Moen, Taj Yasin Maimoen ikut buka suara.
Seperti diberitakan, Wakil Ketua DPR RI itu membuat sebuah puisi berjudul Doa yang Ditukar.
Baca: Fadli Zon: Tahun 2009 Mega-Prabowo Pakai Konsultan Asing, Sekarang Tidak Lagi
Besar kemungkin erat kaitannya dengan insiden Mbah Moen salah sebut nama saat memanjatkan doa.
Meski demikian, Fadli Zon telah mengklarifikasi sosok 'kau' dalam puisi yang dibuatnya pada Minggu (3/2/2019) itu bukanlah Mbah Moen, melainkan penguasa dan makelar doa.
Berikut buntut puisi Doa yang Ditukar karya Fadli Zon, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Fadli Zon disarankan untuk minta maaf
Solidaritas Ulama Muda Jokowi (SAMAWI) menyarankan politisi Gerindra itu minta maaf pada Mbah Moen.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara SAMAWI, Nizar Ahmad Saputra, Rabu (6/2/2019).
Bila Fadli Zon tak kunjung meminta maaf, pihaknya akan menggerakkan santri dari seluruh Indonesia mengepung gedung DPR dan menuntut Fadli Zon meminta maaf.
"Sebagai Wakil Ketua DPR, Fadli Zon harusnya menunjukkan sikap hormat kepada kiai dan ulama," kata dia.
Kesalahan yang diucapkan Mbah Moen saat berdoa harusnya tidak perlu dipolitisir atau bahkan ditanggapi dengan puisi nyinyir yang berkesan melecehkan seorang ulama.
"Jangan hanya karena Pilpres dan karena berbeda pilihan politik, Fadli bisa seenaknya melecehkan ulama dengan statement-statementnya," ujarnya.
Baca: Fadli Zon Disarankan Minta Maaf ke Mbah Mun
Selain SAMAWI, Ketua Umum Relawan Millenial Jokowi Ma’ruf (REMAJA), Misbahul Ulum juga meminta hal serupa, Kamis (7/2/2019).
Misbahul memandang Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu telah menistakan Mbah Moen melalui puisinya.
“Semua orang paham, maksud dari puisi itu mengarah kepada kunjungan Pak Jokowi ke Mbah Moen,” kata Misbahul dalam keterangannnya, Kamis (7/2/2019).
“Perlu diketahui oleh Pak Fadli Zon, KH Maimoen Zubair adalah ulama sepuh panutan kaum santri dari partai apapun."
"Jadi saya sebagai santri merasa tersinggung karena ulama sepuh kami telah beliau lecehkan," tambahnya.
Santri yang juga Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini meminta Fadli Zon untuk tidak menggampangkan persoalan ini dan meminta maaf.
“Kami menuntut agar Pak Fadli Zon segera minta maaf kepada beliau sebelum ada reaksi yang sama-sama tidak kita inginkan dari santri lain yang tersinggung,” jelasnya.
Baca: Soal Puisi ‘Doa yang Tertukar’, Remaja Tuntut Fadli Zon Minta Maaf
2. M Romahurmuziy balas puisi Fadli Zon
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy membalas puisi buatan politisi Gerindra, Fadli Zon, Rabu (6/2/2019).
Lewat akun Twitter-nya, Romi menulis empat puisi sebagai 'serangan balik' atas puisi Doa yang Ditukar milik Fadli Zon.
Pada satu puisinya, Romi menyindir tentang pihak yang katanya membela ulama, tetapi malah berbalik menista kiai paling sepuh.
Termasuk pihak yang katanya membela agama, justru menghalalkan segala cara.
Berikut isi puisi pertama karya Romi yang diunggah pada Minggu (3/2/2019):
Katanya bela ulama
Kyai paling sepuh pun kau nista
Dengan aneka meme dan cela
Katanya bela agama
Tapi kau halalkan semua
Tuk gelapkan siang sebelum waktunya
Katanya hasil ijtima'
Baca qur'an pun kau hindari dg berbagai cara
Jadi sebenarnya kau makhluk apa?
Editan atau manusia
Sementara pada puisi terakhirnya, ia menuding sosok kau yang menghebohkan dunia dengan video potongan tanpa memuat klarifikasi dan lanjutannya.
Sosok 'kau' ini juga menerjemahkan dia tanpa gramatika lantaran ia bukan santri.
Di akhir, 'kau' juga merendahkan ulama, padahal sebelumnya selalu teriak bela ulama.
"Kau hebohkan dunia
Dengan video potonganmu tanpa
Muat klarifikasi dan lanjutannya
Kau terjemahkan doa
Tanpa nahwu-shorof atau gramatika
Ah, kau memang bukan santri
Kini kau rendahkan ulama
Padahal sebelumnya kau selalu teriak bela..bela..bela
Ternyata dusta adanya," demikian isi puisi keempat Romi.
Baca: Romahurmuziy Balas Puisi Fadli Zon Doa yang Ditukar, Sindir yang Katanya Membela Ulama
3. Tanggapan putra Mbah Moen
Putra KH Maimoen Zubaer, Taj Yasin Maimoen akhirnya ikut buka suara terkait polemik puisi Doa yang Ditukar.
Saat menjadi narasumber di Kompas TV, Rabu (6/2/2019), Taj Yasin Maimoen mengaku sudah membaca puisi Doa yang Ditukar beberapa kali.
Dilansi Tribun Jakarta, ia bahkan juga membahas soal kata 'kau' dalam puisi Fadli Zon tersebut.
Meski Fadli Zon telah mengklarifikasi siapa yang ia maksud soal sosok 'kau' dalam puisinya, Taj Yasin Maimoen tetap menyayangkan sikap politisi Partai Gerindra ini.
"Kau itu siapa? Okelah kalau kau itu bisa dikembalikan kebeberapa orang memang," kata Taj Yasin Maimoen.
"Tidak menyebutkkan nama, dan Mas Fadli juga kan sudah klarifikasi bukan ditujukan untuk Kiai Maimoen."
"Tetapi yang perlu saya sayangkan, Mas Fadli kenapa sih bikin seperti ini," tambah Wakil Gubernur Jawa Tengah itu.
Menurut Taj Yasin Maimoen, Fadli Zon seharusnya bisa memberikan contoh baik karena merupakan figur publik.
"Bikin gaduh, dia itu tokoh lho, dia itu publik figure yang mestinya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," ucapnya.
Baca: Puisi Fadli Zon Doa yang Ditukar Tuai Polemik, Putra Mbah Moen Buka Suara: Menurunkan Martabat Kiai
4. Fadli Zon unggah foto bareng Mbah Moen
Di tengah ramainya masyarakat membicarakan puisi miliknya, Fadli Zon mengunggah foto bersama KH Maimoen Zubair di Twitter, Kamis (7/2/2019) dinihari.
Fadli Zon mengungkapkan ia selalu hormat pada sosok Mbah Moen.
Tak hanya itu, ia juga berharap doa Mbah Moen untuk Prabowo Subianto bisa dikabulkan.
"Bersama Mbah Moen di Pesantren Syekh Ahmad bin Muhammad Alawy Al Maliki, Rusaifah, Mekkah.
Saya selalu hormat pada Beliau dan doa Beliau untuk Pak @prabowo mudah-mudahan diijabah. Amin."
Baca: Puisi Miliknya Timbul Polemik, Fadli Zon Unggah Foto Bersama Mbah Moen: Saya Hormat pada Beliau
(Tribunnews.com/Sri Juliati)