5 Fakta Oknum Polisi di Papua Pakai Ular Saat Interogasi, Polda Minta Maaf hingga Tuai Protes
5 Fakta Polisi di Papua menggunakan ular saat interogasi terduga pencurian. Polda minta maaf hingga tuai protes dari pengacara HAM.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
5 Fakta polisi di Papua menggunakan ular saat interogasi terduga pencurian. Polda minta maaf hingga tuai protes dari pengacara HAM.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video oknum petugas kepolisian melakukan interogasi terduga pencurian, viral di media sosial.
Pasalnya, dalam rekaman tersebut, oknum polisi menggunakan ular dan melilitkannya pada terduga kasus pencurian itu agar mengaku.
Dalam video yang beredar di media sosial, diketahui, peristiwa ini terjadi di Polres Jayawijaya, Papua.
Kejadian ini pun menuai protes dari berbagai kalangan, termasuk pengacara HAM hingga jadi berita di laman berita luar negeri.
Berikut Tribunnews.com rangkumkan beberapa fakta terkait polisi di Papua yang gunakan ular untuk interogasi terduga pencurian:
1. Kronologi
Peristiwa ini bermula saat seorang oknum anggota Satreskrim Polres Jayawijaya, Papua menginterogasi seorang pria atas dugaan pencurian menggunakan ular, Senin (4/2/2019).
Oknum petugas yang diketahui bernama Bripda TMP melilitkan ular peliharaannya ke tubuh si pria untuk mendapat pengakuan, dilansir dari KompasTV.
Terduga pencurian itu hanya bisa terduduk lemas dengan tangan terikat dan berkalung ular.
Ia beberapa kali berteriak histeris, mengaduh, menjerit bahkan memejamkan mata, lantaran ketakutan.
Seorang petugas kepolisian terdengar bertanya berapa kali pria itu mencuri HP, sementara beberapa orang lainnya tertawa melihat kondisi si terduga pencurian.
Bahkan ada seorang lagi yang mendekatkan ekor dan kepala ular ke wajah pelaku.
Reaksi si pria itu pun sesuai dugaan petugas.