Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituduh Pakai Alat Komunikasi saat Debat, Ini Jawaban Jokowi hingga Tanggapan TKN

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dituduh menggunakan alat komunikasi selama debat berlangsung pada Minggu (17/2/2019).

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Dituduh Pakai Alat Komunikasi saat Debat, Ini Jawaban Jokowi hingga Tanggapan TKN
Tangkapan Layar/Twitter @RaffifIjlal1
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dituduh menggunakan alat bantu komunikasi saat melakoni debat capres pada Minggu (17/2/2019) di Hotel Sultan, Jakarta. 

Karding meminta pihak-pihak yang menuduh Jokowi menggunakan alat bantu komunikasi untuk mengecek CCTV ruangan yang digunakan Jokowi saat debat.

Politikus PKB Abdul Kadir Karding di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/1/2019)
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Abdul Kadir Karding membantah jika Jokowi menggunakan alat bantu komunikasi. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

"Saya bersaksi bahwa tidak ada pemasangan (earphone dan pulpen khusus) sama sekali. Dan boleh dicek, saya kira ada cctv di ruangan itu, mungkin bisa dicek," ujar Karding.

"Mulai dari beliau masuk, ngobrol sama beberapa orang yang ada di situ, berdoa sebelum ke stage, sempat ke toilet, kamar kecil, lalu balik lagi, setelah itu menuju ke stage, panggung depan," sambungnya.

Baca: Gaya Kasual Iriana Jokowi Saat Hadiri Debat Capres Kedua, Terkesan Santai Kenakan Jaket Jeans

Baca: Denny JA Nilai Jokowi Unggul dalam Debat Capres karena Lebih Tahu Lapangan

Senada dengan Karding, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Arsul Sani membantah jika Jokowi menggunakan alat bantu komunikasi saat debat sedang berlangsung.

Arsul Sani mengatakan, tuduhan tersebut dilakukan oleh tim pendukung paslon nomor urut 02 dikarenakan calon presiden mereka tidak memuaskan dalam debat.

"Begitulah perilaku buzzer pendukung Paslon 02, karena capresnya ngga unggul soal penguasaan bahan (debat), dan hanya unggul soal penguasaan lahan, maka ya begitu efek sampingnya. Sebar hoaks, nyinyir, marah-marah. Termasuk nuduh soal earphone dan pulpen," kata Arsul melalui pesan singkat, Senin (18/2/2019), dikutip dari Kompas.com.

Arsul Sani juga menganggap pendukung paslon nomor urut 02 terlalu menjunjung Prabowo Subianto.

Baca: Said Didu Sebutkan 3 Kebohongan Jokowi di Debat, Iwan Fals Heran dan Ibaratkan dengan Selingkuh

Baca: Said Didu Sebut Pertanyaan Unicorn Jokowi Jebakan, Tsamara: Prabowo Gak Tahu Kok Salahin yang Nanya?

Berita Rekomendasi

Maka dari itu, kata Arsul, ketika Jokowi lebih unggul dari Prabowo soal data, para pendukung merasa kaget dan membantah dengan hoaks.

"Mereka meng-underestimate Pak Jokowi tidak punya kemampuan debat. Sehingga begitu Pak Jokowi tampil dengan data-data baik kuantitatif maupun kualitatif, maka kaget, dan bikin hoaks baru," ujar Arsul.

"Siapa pun yang melihat debat tadi malam, akan bisa menyimpulkan bahwa Pak Prabowo hanya bicara sampai visi dan misi, tapi tidak mampu jelaskan agenda aksi atau program konkrit yang akan dijalankannya kalau terpilih," ungkap Arsul.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas