Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mulai Besok, Big Bad Wolf Jakarta 2019 Dibuka, Cek Panduan Menuju Lokasi via Bus dan KRL di Sini!

Siap berburu buku di Big Bad Wolf (BBW) Jakarta 2019? Cek dulu panduan menuju ke lokasi via transportasi umum di sini!

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
zoom-in Mulai Besok, Big Bad Wolf Jakarta 2019 Dibuka, Cek Panduan Menuju Lokasi via Bus dan KRL di Sini!
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
PESTA BUKU - Pengunjung melihat buku-buku yang dijual pada pameran buku 'Big Bad Wolf Book Sale' di JX International, Surabaya, Rabu (27/9). 

Siap berburu buku di Big Bad Wolf (BBW) Jakarta 2019? Cek dulu panduan menuju ke lokasi via transportasi umum di sini!

TRIBUNNEWS.COM - Bagi anda para pecinta buku, acara tahunan bazar buku Big Bad Wolf (BBW) pasti jadi acara yang kamu nantikan.

BBW resmi dibuka untuk umum besok, Jumat (1/3/2019) dan akan berlangsung selama 10 hari.

Para pengunjung bisa masuk ke dalam pameran secara cuma-cuma alias gratis.

Baca: Peluncuran Buku Dari Jokowi Ke Harari, Rizal: Kampanye dengan Cara Mendidik

Hari ini, Kamis (28/2/2019) Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani secara resmi membuka Bazar Buku BBW Jakarta 2019.

Pembukaan Bazar Buku BBW berlangsung di depan hall 7 ICE BSD, Tangerang.

Puan menganggap jika literasi amat penting agar warga Indonesia di pelosok negeri mampu memiliki wawasan kebangsaan.

BERITA TERKAIT

"Maka, mari kita bangun daerah yg belom tahu Indonesia dengan buku."

"Perpustakaan di desa saya sudah liat. Tidak ada isinya, kalau ada pun buku-buku zaman dulu yang kertasnya sudah cokelat," ujar Puan Maharani seperti dilansir dari Kompas.com.

Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, ikut meresmikan Big Bad Wolf 2019.
Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, ikut meresmikan Big Bad Wolf 2019. ((KOMPAS.COM/VINTORIO MANTALEAN))

Selain Puan Maharani, Menteri Kelautan dan perikanan, Susi Pujiastuti juga turut hadir meresmikan pembukaan BBW 2019.

Dalam pembukaannya, Susi memberikan contoh jika keberhasilannya didapuk sebagai salah satu pemikir global lantaran ia banyak membaca.

Bahkan dengan membaca studinya yang sempat tak tamat bisa teratasi.

"Tingkat literasi membedakan peradaban bangsa, sampai mana menjaga dan mencintai laut."

"Karena tak kenal maka tak sayang. Kita bisa setara dengan Eropa dan Jepang kalau literasi kita cukup," ujar Susi.

Baca: Bukti Sah Jadi Sandang Status Suami Istri, Beredar Foto Buku Nikah Syahrini dan Reino Barack

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas