Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 25 di TRANSTV Pukul 18.00 WIB
Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 25 di TRANSTV pukul 18.00 WIB. Kaisar Tak Biarkan Min Yu Ra Mati dengan Tenang
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suut Amdani
Perdana Menteri membahas RUU untuk membuat seorang wanita bisa naik tahkta menjadi kaisar.
Mayoritas suara menyetujui usulan tersebut, UU baru pun ditetapkan.
Ibu suri marah mendengar kabar tersebut, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa.
Ibu suri mendatangi Seo Kang Hee karena merasa ia dalang di balik dibuatnya undang-undang itu.
Ia tak percaya dengan apapun yang dikatakan Seo Kang Hee, kecuali Seo Kang Hee mau diberi suntikan agar ia tak bisa hamil lagi.
Seo Kang Hee menyetujuinya agar mendapat kepercayaan penuh dari ibu suri.
--
Pembacaan surat wasiat nenek suri kembali dibacakan.
Kali ini, hadir permaisuri Oh Ssu Ni dan pangeran Lee Yoon.
Hasilnya, semua warisan dibagi dua ke kaisar Lee Hyuk dan ibu suri.
Oh Ssu Ni hanya diberikan lukisan.
Putri So Jin mengamuk tak percaya ia tak dapat apa-apa.
Sementara pangeran Lee Yoon dengan yakin bahwa isi surat wasiat itu telah diubah secara illegal.
Saat pangeran Lee Yoon berniat meninggalkan istana, ia memberikan buku harian permaisuri So Hyun pada Chun Woo Bin.
Chun Woo Bin lalu menyerahkan buku itu pada permaisuri.
Di dalam buku harian tersebut, tidak ada tulisan apa-apa, hanya lukisan.
Permaisuri bertekad akan memecahkan rahasia di balik lukisan-lukisan tersebut dan berharap menemukan sesuatu.
Chun Woo Bin juga membahas tentang pelayan istana yang makan gimbap di hari kematian nenek suri.
Ia berkata pelayan itu hilang dan sulit sekali menemukan resumenya.
Tapi, dengan bantuan Putri Ari, Oh Ssu Ni berhasil mendapatkan data siapa pelayan itu.
Oh Ssu Ni memberikan putri Ari camilan tteokbokki sebagai hadiah.
Putri Ari dengan senang menyantapnya.
Namun Seo Kang Hee datang dan langsung melarang putrinya memakan makanan itu.
Putri Ari jadi semakin benci padanya.
--
Sementara itu, kaisar langsung murka saat ia membuka brankasnya, sebab terisa hanya 50000 won di dalamnya.
Semua uang, emas, dan barang antiknya raib.
Kaisar langsung menuduh Min Yu Ra karena hanya Min Yu Ra lah yang bisa membuka brankasnya.
Chun Woo Bin pura-pura bingung, padahal nyatanya ialah yang mengambil harta itu.
Mereka kemudian mendatangi Rumah Sakit Jiwa Sunil.
Rupanya Min Yu Ra ada di sana dengan luka bakar di tubuhnya.
Min Yu Ra yang tidak tahu apa-apa tentu mengelak saat kaisar menuduhnya mengambil semua hartanya.
Sebagai pelajaran, kaisar menyuruh orang-orang untuk menyiksa Min Yu Ra.
Atas ide Chun Woo Bin, kaisar tidak membiarkan Min Yu Ra mati dengan tenang, ia ingin membuat Min Yu Ra menderita terlebih dahulu hingga memohon untuk mati saja.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)